Pemerintah mengumumkan pada hari ini telah memeriksa 8.776 spesimen terkait virus Corona (COVID-19). Selisih jumlah spesimen yang diperiksa cukup signifikan dibanding hari sebelumnya.
"Kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 8.776," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam siaran langsung di akun YouTube BNPB, Senin (15/6/2020).
Diketahui, pada Minggu (14/6) kemarin, jumlah spesimen yang diperiksa mencapai jumlah tertinggi, yakni 18.760. Jumlah tersebut mendekati target yang dipasang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuri menjelaskan soal menurunnya jumlah spesimen yang diperiksa hari ini. Dia mengatakan ada beberapa laboratorium yang berhenti bekerja di hari libur.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin agar seluruh laboratorium tidak berhenti beroperasi meskipun itu di hari libur. Namun beberapa lab di RS (rumah sakit) dan PT (perguruan tinggi) masih menerapkan hari libur, sehingga pemeriksaan menurun menjadi 8.776," ujar Yuri.
Pemeriksaan spesimen Corona dilakukan dengan metode real time PCR dan tes cepat molekuler (TCM). Hingga 15 Juni, total ada 523.063 spesimen yang diperiksa.
Diketahui, Presiden Jokowi menaikkan target tes Corona yang sebelumnya 10 ribu spesimen menjadi 20 ribu spesimen dalam sehari.
(jbr/zak)