Nasib malang menimpa Egi Daud (20), seorang pemuda di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), saat membeli mie instan di warung. Tanpa basa-basi, sekelompok pemuda langsung mengeroyok dan menikamnya karena tuduhan mencuri HP.
"Korban keluar rumah beli Indomie di warung, kemudian dipukul oleh pelaku Aiman (16) dan Appi (17)," ujar Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko kepada detikcom, Senin (15/6/2020).
Penganiayaan terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Nuha, Luwu Timur, pada Minggu (14/6). Menurut Indratmoko, penganiayaan ini dipicu karena pelaku menuduh korban telah mencuri handphone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, pelaku masing-masing bernama Aiman (16), Appi (17), Viko (16), Viky (18), Ismail (17), Idun (18), Dirga (14), Ikbal alias Ibang (17).
"Aiman dan Appi langsung mencekik leher korban sambil mengatakan 'kau pencuri HP' dan langsung memukul wajah korban," terang Indratmoko.
Akibat insiden ini, korban mengadu kepada 2 sepupunya, yakni Salmon (26) dan Saldi (20). Alhasil, ketiganya kembali ke lokasi penganiayaan untuk mencari para pelaku.
Namun, di perjalanan, kata Indratmoko, mereka bertemu dengan kelompok Aiman dan Appi yang berjumlah 8 orang. Salmon lantas menginterogasi para ABG tersebut.
"Salmon bertanya kepada mereka, 'siapa yang pukul Egi'," ujar Indratmoko.
Bukannya diberi jawaban, ketiganya malah kembali dikeroyok oleh kelompok Aiman dan Appi. Salmon sendiri terluka karena ditikam salah satu pelaku.
"Bahkan pada waktu itu pelaku bernama Ibang menikam Salmon pada bagian dada menggunakan pisau dapur," katanya.
Aparat polsek setempat sendiri langsung bergerak ke lokasi setelah mengetahui insiden pengeroyokan tersebut. Alhasil, komplotan para ABG itu diringkus polisi.
"Delapan orang tersebut saat ini diamankan di Polsek Nuha untuk pemeriksaan, menentukan pelaku atau tersangka dalam kasus ini," pungkas Indratmoko.
Tonton juga video 'Tepergok Curi HP, Pemuda di Parepare Babak Belur Dihajar Warga':