Atap rumah salah seorang warga di dekat lokasi pesawat tempur milik TNI AU Hawk 200 yang terjatuh di Kampar, Riau, terlihat jebol. Berdasarkan keterangan saksi, atap rumah itu jebol karena kejatuhan kursi lontar pesawat tempur TNI AU yang jatuh.
Pantauan detikcom di lokasi, Perum Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kampar, Senin (15/6/2020), terlihat ada lubang berukuran sekitar 2 meter di atap rumah warga itu.
Selain itu, terlihat ada garis Polisi Militer di sekitar rumah. Personel TNI juga terlihat menjaga rumah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi rumah yang atapnya jebol itu berjarak lebih dekat dengan titik pesawat jatuh dibanding lokasi pilot mendarat dengan parasut. Pilot sendiri dalam kondisi selamat dan sempat mendapat pertolongan dari warga.
Sebelumnya, pesawat tempur milik TNI AU berjenis Hawk 200 TT 0209 itu berangkat dari Pekanbaru sebelum jatuh di Kampar. Pesawat tersebut sedang latihan.
"Itu pesawat dari Lanud Pekanbaru, latihan biasa, normal," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Fajar Adriyanto saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (15/6).
Saksi Mata Jatuhnya Pesawat TNI AU: Ada 2 Kali Ledakan:
Pilot pesawat tersebut adalah Lettu Pnb Apriyanto Ismail. Dia pertama kali solo terbang pada 2018.
Dilansir situs TNI Angkatan Udara (AU), diakses detikcom pada Senin (15/6/2020), Hawk 200 adalah pesawat buatan British Aerospace (BAE), Inggris. Pesawat ini mulai bergabung dengan TNI AU sejak 1996.
Spesifikasinya, pesawat ini bermesin Turbo Fan, 871 Adour twin-spool. Mesin turbofan rendah ini merupakan produk dari Rolls-Royce.
Pesawat didesain untuk melaksanakan misi 'air to ground attack' atau penyerangan ke darat. Pesawat ini mampu melesat 1,2 kali kecepatan suara, atau setara dengan 1.470 km/jam dengan membawa berbagai persenjataan.