Corona DKI Tinggi karena Banyak yang Ketahuan, PDIP DKI: Fokus Saja Pengawasan

Corona DKI Tinggi karena Banyak yang Ketahuan, PDIP DKI: Fokus Saja Pengawasan

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 14 Jun 2020 05:34 WIB
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono di Kantor DPD PDIP Jakarta, Rabu (20/4/2016)
Gembong Warsono (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta menyoroti pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut kasus DKI meningkat karena banyak masyarakat yang terdeteksi virus Corona lewat test. Anies diminta untuk fokus saja melakukan pengawasan.

"Ya boleh saja Pak Anies klaim seperti itu, tapi yang terpenting sebenarnya bagaimana pak Anies mampu menggerakkan semua elemen masyarakat bersama-sama membangun kesadaran meningkatkan ketaatan terhadap protokol kesehatan," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono saat dihubungi, Sabtu (13/6/2020).

"Sekalipun ada peningkatan terhadap test, kalau masyarakatnya taat prokokol kesehatan dan tidak terpapar COVID-19, kan tidak juga ada kenaikan orang yang positif," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gembong pun mengkritik Anies seharusnya fokus pada pengawasan masyarakat di lapangan. Karena menurutnya banyak fasilitas umum yang sekarang tidak terawasi oleh pemerintah provinsi.

"Sebenarnya langkah yang mesti segera dimaksimalkan oleh Pak Anies adalah pengawasan di lapangan, contoh kasus positif di pasar tradisional, apakah pada Pasar Jaya sudah menerapkan protokol kesehatan dengan kerat? Apakah pada Pasar Jaya sudah menyediakan fasilitas protokol kesehatan? Dan yang terakhir apakah di lapangan sudah dilakukan pengawasan yang ketat? Semua ini belum," katanya.

ADVERTISEMENT

Padahal, sebut Gembong, jika pengawasan pada masa percobaan ini gagal, maka ekonomi nantinya bisa terdampak lebih sulit.

"Padahal PSBB transisi ini akan menentukan langkah berikutnya, kalo transisi ini gagal geliat ekonomi selanjutnya jauh lebih sulit," ujarnya.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan naiknya angka terkonfirmasi COVID-19 di Jakarta bukan semata wabahnya meningkat. Namun orang yang positif bisa terdeteksi.

"Kami melihat kalau angka naik itu bukan semata-mata wabahnya meningkat, berarti kita berhasil menemukan orang-orang yang positif. Kenapa? Karena kami semua tahu, wabahnya masih ada di dunia," ujar Anies dalam acara Wisata Vs Corona di Dufan, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (13/6/2020).

Anies menerangkan Pemprov DKI Jakarta telah menambah jumlah pengetesan, sehingga diharapkan mampu mendeteksi orang-orang yang positif COVID-19. Ditingkatkannya kapasitas tes, kata Anies, dapat mencegah semakin masifnya penularan.

Anies juga mengatakan potensi penularan COVID-19 atau R0 di Jakarta angkanya sudah di bawah 1, yakni sebesar 0,9. Meski demikian, Anies mengakui saat ini angka potensi penularan itu masih terus naik dan turun.

Simak video 'Pemprov DKI: Pengelola Pasar Harus Lebih Peduli Terhadap Pencegahan Covid-19':

(maa/aik)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads