Seorang warga Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Madeng (50), ditemukan tewas tertimbun longsor. Korban merupakan satu dari empat orang warga yang dilaporkan hilang setelah banjir bandang dan longsor menerjang wilayah permukiman warga.
"Korban atas nama Madeng, umur 50 tahun ditemukan meninggal tertimbun longsor pada pukul 15.00 Wita," ujar Kasi Kedaruratan BPBD Jeneponto Mus Mulyadi kepada detikcom, Sabtu (13/6/2020).
Mulyadi mengatakan, korban Madeng langsung bergegas ke rumah milik salah satu kerabatnya saat banjir bandang menerjang kampung halamannya di desa Rumbia, kecamatan Rumbia, Jeneponto, pada Jumat (12/6) malam. Korban bermaksud membantu mengikat rumah keluarganya agar tak hanyut terseret arus banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban dari rumahnya ke rumah keluarganya itu sekitar 1 kilometer, dia bantu ikat rumah keluarganya supaya tidak dihanyutkan banjir. Karena rumah keluarga korban itu posisinya pas di bibir sungai," terang Mulyadi.
Namun saat membantu keluarganya, kata Mulyadi, bencana longsor tiba-tiba menerjang korban hingga dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Mulyadi mengatakan, bencana longsor juga membuat 3 orang warga lainnya di Desa Rumbia hilang.
"Sekalian kami klarifikasi, tadi pagi itu pemerintah kecamatan laporkan 4 warga hilang dimana 1 di antaranya ditemukan tewas. Jadi data itu kurang akurat karena sampai tadi pagi belum ada korban yang ditemukan, baru sore tadi korban bernama Madeng ini ditemukan, sehingga saat ini masih ada 3 korban hilang," katanya.
Mulyadi mengatakan, pihaknya dan SAR gabungan akan kembali melanjutkan proses pencarian korban hilang.
"Insyaallah besok pencarian dilanjutkan kembali, kami berharap seluruh korban dapat kita temukan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang di Jeneponto berdampak terhadap tiga kecamatan, yakni Rumbia, Binamu, hingga Turatea. Tak hanya memakan korban jiwa, banjir juga sempat membuat jalan Provinsi di Jeneponto tak bisa diakses kendaraan.