17 Siswa SD di Magelang Keracunan Makanan

17 Siswa SD di Magelang Keracunan Makanan

- detikNews
Jumat, 23 Des 2005 22:13 WIB
Yogyakarta - Sebanyak 17 siswa sekolah dasar (SD) di Kabupaten Magelang keracunan makanan. Polisi menduga penyebabnya makanan soto, bubur ayam dan nasi goreng yang dijual dari sebuah warung makanan di dekat sekolah.Peristiwa yang menimpa murid kelas III, IV, V dan VI itu terjadi di SD Tempurrejo II Kecamatan Tempuran. Murid-murid yang keracunan oleh pihak sekolah langsung dilarikan ke Puskesmas Salaman beberapa kilometer dari sekolah tersebut.Namun akibat tidak mampu menampung, sebagian siswa yang keracunan ada yang langsung dirawat di ruang gawat darurat puskesmas. Namun karena tidak tertampung ada yang dirawat di beberapa ruangan lain menggunakan tempat tidur lipat. Bahkan adapula yang terpaksa berbaring di bangku panjang tempat pasien antre di loket pendaftaran.Dari 17 siswa yang keracunan, satu orang yakni Indra Priyanto siswa kelas V yang diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah membaik. Sedangkan 16 siswa lainnya masih dirawat intensif di puskesmas Salaman dengan ditunggu orangtua dan kerabat masing-masing.16 siswa yang masih dirawat diantaranya Aprilianto (kelas III), Jefri Rifandi (III), Fajar Agung Aditya (III), Yudha (III), Afianto (III), Asiyanto (III), Sukma (IV), Sasongko (V), Aprilia Handiani (VI), Slamet Andrianto (V), Evi Yuliani (V), Ruly Susilowati (VI), Agustina Ratnasari (V), Alfian Pamungkas (IV), Yogi Bagas Yulianto (IV), Erwin Aprianto (IV).Kapolres Magelang, AKBP Suwarno ketika dihubungi detikcom, Jumat (23/12/2005) membenarkan adanya peristiwa keracunan yang menimpa 17 siswa SD Tempurrejo II itu. Saat ini polisi telah memeriksa Mbah Tiyuk (65) penjual makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan. "Sisa makanan juga sudah diambil untuk diperiksa," kata Suwarno.Sementara itu Sawoyo, Kepala Sekolah SD Tempurrejo II mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat siswa sedang beristirahat. Pada saat istirahat, siswa jajan makanan di warung Mbah Tiyuk atau penjual makanan di dekat sekolah lainnya.Setelah masuk kelas dan mengikuti pelajaran berikutnya, banyak siswa yang kemudian mengeluh perut mual dan kepala pusing. Bahkan ada beberapa siswa yang langsung muntah-muntah."Kami beserta pamong guru langsung membawa siswa yang sakit ke Puskesmas Tempuran, namun karena jumlah korban yang banyak. Oleh petugas diminta dibawa ke Puskesmas Salaman punya fasilitas gawat darurat," katanya.Menurut Sawoyo, siswa yang keracunan sebagian besar mengaku menyantap makanan berupa soto ayam, bubur atau nasi goreng yang dijual Mbah Tiyuk. Harga makanan yang dijual sebenarnya juga sangat murah. "Mereka mengaku setelah makan soto, bubur dan nasi goreng rasanya tidak enak dan daging ayamnya agar berbau," katanya. (wiq/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads