3 Warga Polman Terlibat Keributan Gegara Pesta Miras, 2 Luka Bacok

3 Warga Polman Terlibat Keributan Gegara Pesta Miras, 2 Luka Bacok

Abdy Febriady - detikNews
Sabtu, 13 Jun 2020 09:15 WIB
S saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Urban Wonomulyo, Sulbar.
S saat menjalani pemeriksaan di Mapolsek Urban Wonomulyo, Sulbar. (Foto: dok. Istimewa)
Polewali Mandar -

Keributan antarwarga terjadi di Dusun Majalengka, Desa Campurjo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar). Peristiwa itu diduga dipicu pesta minuman keras yang digelar seorang warga hingga menyulut amarah warga lainnya.

Keributan terjadi pada Jumat (12/6/20) sekitar pukul 23.30 Wita. Kanit Reskrim Polsek Wonomulyo Ipda Tio Septian Dwi Cahyo masih mendalami peristiwa yang menyebabkan dua warga berinisial S (36 Tahun) dan L (47 Tahun) menderita luka ringan.

Tonton juga 'Pria di Polman Nekat Curi Bawang, Duit Dipakai Buat Esek-esek':

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[Gambas:Video 20detik]

Menurut dia, peristiwa bermula ketika L menggelar pesta minuman keras di rumahnya sambil membunyikan musik dengan suara yang cukup keras. Hal itu membuat tetangganya, S, merasa terganggu.

ADVERTISEMENT

"Karena merasa terganggu dengan suara keras tersebut, S langsung mendatangi L sambil membawa parang. Saat dimintai keterangan, S mengaku tidak berniat melukai siapa-siapa, apalagi warga langsung berhamburan saat melihatnya membawa parang dan menyisakan L sendiri," kata Tio saat dimintai konfirmasi di kantornya, Sabtu (13/6/2020).

Setelah menerima laporan warga, Tio mengaku langsung mendatangi lokasi kejadian bersama personel lainnya. Korban L lalu dibawa ke Puskesmas Wonomulyo untuk menjalani perawatan karena menderita luka.

Korban juga divisum untuk kepentingan penyelidikan. Sedangkan S diamankan polisi.

"Namun, saat (S) digelandang, keluarga L berinisial F tiba-tiba datang dari arah belakang dan menyerang S pada bagian kepala hingga menyebabkan menimbulkan luka," kata Tio.

Saat ditanya terkait perbuatannya yang melukai orang lain, S berdalih khilaf. Dia mengaku sudah pernah memperingatkan tetangganya itu.

"Saya khilaf, Pak. Pikiran saya sudah tidak tahu bagaimana, anak kecil saya juga nangis terus tidak bisa tidur karena suara ribut-ribut. Makanya langsung saya parangi, apalagi sudah pernah diperingati, kalau mabuk jangan ribut, tapi masih saja begitu," kata S.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads