Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang oknum polisi di Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut), berinisial MAP (36), ditemukan tewas setelah menembak dirinya sendiri. MAP diduga menembak diri sendiri karena depresi.
"Informasi yang kami dapat dari Kapolres Tebing Tinggi, termasuk Kapolres Serdang Bedagai, TKP kejadian, bahwa yang bersangkutan tersebut diduga depresi," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja saat dimintai konfirmasi, Jumat (12/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatan menyebutkan MAP diduga depresi karena banyak utang. Namun Tatan tak menjelaskan detail berapa jumlah utang MAP.
"Karena informasi yang kami dapat, beliau banyak utang, ada beberapa utang beliau. Jadi kebetulan yang bersangkutan tertutup orangnya, sempat saat hendak terjadi itu kan ada upaya dari (keluarga) yang bersangkutan mengupayakan supaya tidak dilakukan oleh korban. Tapi tidak diindahkan sehingga beliau menembak diri dengan menggunakan pistol," ujar Tatan.
"Utang yang dilakukan oleh korban itu gali lubang-tutup lubang sehingga tidak terlunasi dan yang bersangkutan depresi," sambungnya.
Peristiwa itu terjadi di Desa Gempolan, Sei Bamban, Sergai, Rabu (3/6). Peristiwa itu diketahui berdasarkan keterangan saksi yang merupakan adik MAP.
Tatan mengatakan adik MAP awalnya ditelepon oleh ibunya agar datang ke rumah untuk melihat kondisi MAP yang hendak meminum racun. Setiba di rumah, adik MAP kemudian menuju kamar dan melihat MAP sedang menyiapkan pistol miliknya.
"Saksi 1 kembali membujuk korban, namun oleh korban menyuruh saksi pergi dengan mengatakan, 'Udah, pergilah kau, Dek'," tutur Tatan.
Dia mengatakan saksi mengaku sempat mendengar tarikan pelatuk, namun tak ada suara tembakan. MAP kemudian kembali dibujuk, namun tiba-tiba terdengar suara ledakan pistol. MAP diketahui merupakan anggota Polsek Rambutan Polres Tebing Tinggi.
"Selanjutnya saksi 1 memanggil dan meminta tolong kepada masyarakat di sekitar," tuturnya.