.webp)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan banyak tugas yang bisa dilakukan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ma'ruf mengatakan saat ini MUI bisa berperan dengan menjaga umat agar tak terpapar Corona (COVID-19).
"Banyak tugas yang kita hadapi ke depan. Salah satu tugas yang harus kita lakukan adalah menjaga umat supaya mereka tidak terpapar COVID-19. Apalagi kita sedang dalam masa transisi normal baru (new normal)," kata Ma'ruf, Jumat (12/6/2020).
Hal itu disampaikan Ma'ruf dalam 'Halalbihalal Majelis Ulama Indonesia Se-Indonesia Bersama Wakil Presiden RI' yang disiarkan akun YouTube Official TVMUI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ma'ruf lalu berbicara tentang dampak pandemi COVID-19. Dia mengatakan awalnya pemerintah berfokus menanggulangi COVID-19. Namun pandemi Corona juga berdampak pada kondisi ekonomi.
"Kemarin kita fokus menanggulangi COVID-19, Corona. Kita berpedoman pada kaidah mengabaikan marabahaya yang kecil untuk menangkal bahaya yang besar. Bahaya yang besar itu COVID, bahaya yang kecil itu ekonomi. Saat itu masih mendahulukan bahaya yang besar, tinggi, dan membelakangkan masalah yang kecil. Tapi yang sekarang tidak lagi kecil, tapi besar," ujarnya.
Dia mengatakan, bukan hanya Indonesia, negara lain juga berusaha menangani COVID-19 dan dampak keterpurukan ekonomi. Dia meminta para ulama ikut memberi pemahaman kepada masyarakat terkait COVID-19.
Ma'ruf sempat menyinggung beberapa kasus yang terjadi di tengah masyarakat terkait COVID-19, seperti belum taat pada protokol kesehatan hingga kasus pengambilan paksa jenazah COVID-19.
"Perlu kita, seluruh pimpinan MUI di seluruh Indonesia, perlu memberi pemahaman-pemahaman tentang pentingnya protokol kesehatan, jaga jarak, physical distancing, lakukan tes masif, dan jangan sampai ada mengambil jenazah COVID. Ini perlu adanya memberi sosialisasi kepada masyarakat. Ini tugas kita sekarang," ujar dia.
