Hujan mengguyur kawasan Bogor kemarin. Akibat hujan lebat disertai angin itu, atap gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bogor roboh.
"Kejadiannya pas hujan, hujan deras disertai angin kencang. Atapnya saja (yang roboh). (Bagian) kanopi iya, kanopi dari atas sampai bawah roboh," kata Ketua KONI Kabupaten Bogor Junaidi Samsudin ketika dihubungi, Jumat (12/6/2020).
Junaidi menjelaskan kanopi yang berada di samping gedung KONI roboh pada Kamis (11/6) sekitar pukul 18.30 WIB. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat kejadian ini. Sebab, pengurus KONI berada di dalam gedung saat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gedung ini pun, lanjut dia, baru berdiri 3 tahunan.
"Informasi yang saya dapat, 2017 (gedung dibangun). Kalau menurut informasi sih 2018 (gedung KONI) mulai dipergunakan, mulai dipakai. Berarti baru 2 tahunan (gedung mulai dipergunakan)," ucapnya.
Junaidi menduga konstruksi gedung ini tidak bagus. Gedung KONI yang atapnya ambruk ini, kata dia, di bawah kewenangan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor.
Dia pun mengaku pernah mengirim surat ke Dispora Kabupaten Bogor agar gedung KONI diperbaiki. Namun, kata Junaidi, perbaikan akan dilakukan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2020.
"Kalau untuk konstruksi jelas tidak kuatlah ya. Kenapa saya bilang nggak kuat? Terbukti dengan adanya angin saja, roboh, gitu. Nah, kalau untuk speknya, menyalahi spek atau tidak, saya kurang tahu. Karena memang sebelum saya jadi Ketua KONI, itu (gedung) sudah berdiri," ujarnya.
Meski atap gedung roboh, Junaidi mengatakan, gedung tersebut masih dipergunakan. Dia pun mengaku khawatir bila ada bagian lain dari bangunan yang roboh.
"Mau gimana lagi, gitu. Tapi ada kemungkinan kalau hujan lagi bisa semuanya (ambruk). Samping, depan, kiri, kanan (atap gedung) itu roboh semua," pungkas dia.
(zlf/zlf)