Polisi menangkap 3 preman yang menyerang serta menewaskan seorang pengamen di Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi menyebut ada 3 lagi preman yang diduga terlibat dalam penyerangan, yang masih dalam pengejaran polisi.
"Jadi ada 6 orang kelompoknya pelaku ini. 3 Sudah ditangkap, 3 lagi masih kita cari" ujar Kapolres Palopo AKBP Alfian Nurnas kepada detikcom, Jumat (12/6/2020).
Alfian menyebut pihaknya telah mengetahui identitas para pelaku yang kabur. Mereka pun diminta menyerahkan diri dan bertanggung jawab secara hukum atas perbuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kita masih nyari pelaku lainnya. Mudah-mudahan segeralah menyerahkan diri," katanya.
Sementara tiga pelaku lainnya yang telah ditangkap, kata Alfian, penyidik belum menentukan status hukum mereka.
"Lagi kita lidik (selidiki) nih, apa-apa saja perannya kan," ujar Alfian.
Sementara saat ditanya penyebab insiden tersebut, polisi menyebut para pelaku tak suka korban mengamen di lokasi yang merupakan wilayah pelaku.
"Pelaku tidak terima korban mengamen di sana, dugaan awalnya begitu, dikeroyok lah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, komplotan preman alias pelaku yang bersenjata tajam parang dan badik menyerang korban yang sedang mengamen di sebuah lapangan di Jalan Dr Ratulangi, Palopo, sekitar pukul 23.30 Wita, Kamis (11/6). Korban bernama Ariansyah (33) itu pun tewas akibat luka tikaman.
"Korban meninggal karena luka tikaman di perut sebelah kanan," kata Alfian.