Akhir Kisah DPO Perampokan: Lari dari Kejaran Polisi, Tewas di Kali

Round-Up

Akhir Kisah DPO Perampokan: Lari dari Kejaran Polisi, Tewas di Kali

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 12 Jun 2020 08:52 WIB
Ilustrasi mayat tenggelam
Foto: Edi Wahyono/detikcom
Jakarta -

Seorang buron polisi yang terdaftar dalam daftar pencarian orang (DPO), Roy Martin (38), ditemukan tewas di Kali Cengkareng, Jakarta Barat. Roy Martin tewas setelah menceburkan diri ke kali saat dikejar polisi.

Dirangkum detikcom, jasad Roy ditemukan pertama kali oleh petugas PPSU yang sedang membersihkan sampah di Cengkareng Drain, Jakarta Barat, pada Selasa (9/6) pagi. Penemuan mayat ini kemudian dilaporkan ke polisi.

"(Ditemukan) mayat seorang laki-laki menggunakan kaus berwarna hijau, memakai masker, umur 35 tahun," ucap Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (11/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Khoiril mengatakan penemuan mayat ini selanjutnya dilaporkan ke pihak kepolisian. Polisi lalu mengidentifikasi jenazah tersebut.

Hasil pemeriksaan polisi, ternyata jasad tersebut cocok dengan ciri-ciri buron yang sedang dikejar oleh polisi. Pelaku yang belakangan diketahui bernama Roy Martin ini ternyata seorang DPO dalam kasus pencurian dengan kekerasan (curas).

"Mayat tersebut merupakan salah satu DPO pelaku tindak pidana dalam perkara pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri dalam keterangannya, Kamis (11/6).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi menyebutkan hal senada. Arsya menyebut bahwa Roy adalah buron kasus perampokan mobil.

"Yang bersangkutan adalah DPO kasus pencurian dengan kekerasan (curas) mobil," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi saat dihubungi wartawan, Kamis (11/6).

Hanya, Arsya belum mau membeberkan lebih lanjut terkait kasus perampokan yang dilakukan oleh Roy. Ia menyebut pihaknya masih mengembangkan kasus yang melibatkan Roy itu.

"Satu temannya sudah ditangkap," kata Arsya.

Roy ditemukan tewas di kali pada Selasa (9/6) pagi. Sebelumnya, Roy kabur dan meloncat ke kali saat polisi hendak menangkapnya pada Minggu (7/6).

Saat itu polisi menangkap satu pelaku perampokan dan hendak mencari Roy. Roy panik sehingga menceburkan diri ke kali.

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads