PA 212 Usul Prabowo Tak Maju Pilpres Lagi, Gerindra: 2024 Masih Lama

PA 212 Usul Prabowo Tak Maju Pilpres Lagi, Gerindra: 2024 Masih Lama

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 12 Jun 2020 08:22 WIB
Habiburokhman (Dok. Habiburokhman)
Habiburokhman (Dok. Habiburokhman)
Jakarta -

Persaudaraan Alumni (PA) 212 menilai seharusnya Gerindra memiliki kandidat baru pada Pilpres 2024, bukan Prabowo Subianto. Menanggapi hal itu, Gerindra menyebut partainya saat ini fokus pada pengabdian kepada rakyat.

"(Tahun) 2024 masih lama banget, masih gaib. Kami belum memikirkan Pilpres. Kalau boleh saran kepada segenap anak bangsa, kita jangan jadi bangsa pemilu, yang tiap saat, tiap tahun hanya bicara pemilu. Habis energi kita bicara pemilu terus tiada henti, kasihan rakyat," kata Ketua DPP Gerindra Habiburokhman saat dihubungi, Kamis (11/6/2020).

Habiburokhman mengatakan Pemilu 2019 baru saja berlalu. Menurutnya, saat ini adalah waktu mengabdi kepada rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum hilang capek kita Pemilu 2019 kemarin. Masa mau capek lagi survei-survei pemilu berikut. Kapan kita kerja untuk rakyat? Saat ini kami fokus saja memaksimalkan peran di eksekutif dan legislatif, kami konsentrasi urus rakyat," jelasnya.

Meski demikian, Habiburokhman mengatakan PA 212 adalah sahabat Gerindra. Dia tidak menyoal apabila PA 212 menyampaikan kritik terhadap pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Saya juga aktif saat peristiwa 212, PA 212 sahabat kami. Nggak ada masalah kalau mereka sampaikan kritikan jalannya pemerintahan. Kami senang kalau mereka tetap kritis," katanya.

Sebelumnya, PA 212 menanggapi soal kesiapan Ketum Gerindra Prabowo Subianto maju lagi pada Pipres 2024. PA 212 menilai seharusnya Gerindra memiliki kandidat lain.

Ketum PA 212 Slamet Ma'arif menuturkan Pilpres 2019, baginya, jadi pengalaman sendiri dalam mendukung Prabowo sebagai capres. Namun, kata dia, saat ini perjuangan PA 212 sudah selesai dengan Prabowo.

"Untuk perjuangan kami ke depan, Prabowo sudah finis. Biarkan saat ini PS menikmati dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menhan," kata Slamet saat dihubungi, Kamis (11/6).

Slamet menilai seharusnya Gerindra pada Pilpres 2024 berhasil memunculkan calon baru yang lebih muda. Dia menyebut pengkaderan Gerindra gagal jika Pilpres 2024 tetap mengusung Prabowo sebagai capres.

"Kami jika pengkaderan Gerindra berhasil akan muncul calon baru dan muda, tapi jika dipaksakan PS capres lagi berarti pengkaderan Gerindra gagal," ujar Slamet.

Halaman 2 dari 2
(lir/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads