Fakta-fakta 'Gapura Naruto' Akan Telan Rp 5,2 Miliar di Samarinda

Round-Up

Fakta-fakta 'Gapura Naruto' Akan Telan Rp 5,2 Miliar di Samarinda

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 12 Jun 2020 06:08 WIB
Gapura di Samarinda viral di media sosial karena dianggap mirip ekor Kurama dalam film Naruto.
Foto: Gapura Kyubi Naruto yang viral (dok. Pemkot Samarinda)
Samarinda -

Foto gapura selamat datang di Kota Samarinda viral di media sosial. Pemicunya, karena bentuk gapura ini mirip dengan ekor Kyubi bernama Kurama dalam serial film 'Naruto'. Berikut ini beberapa faktanya.

Dalam salah satu akun Instagram, netizen menyebutkan gapura yang dibangun di Jalan HM Rifaddin, depan Kampus IAIN Samarinda, itu tidak menampilkan ikon Kota Samarinda. Warga menilai gapura itu bukan untuk menyambut warga yang hendak masuk ke Samarinda, melainkan seperti penyambutan ke Desa Konoha Amegakure, tempat tinggal Naruto dan ninja shinobi lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan di lapangan, Rabu (10/6/2020), gapura itu berbentuk memanjang ke atas dengan 6 juntaian yang terlihat seperti ekor. Warnanya kemerahan seperti warna tembaga dan di tengahnya ada rangkaian besi aluminium yang panjang.

ADVERTISEMENT

Jika dilihat lebih seksama, gapura ini sekilas mirip dengan ekor Kyubi yang merupakan sahabat Naruto. Kyubi adalah monster ekor sembilan dalam serial Naruto yang memiliki kekuatan cakra luar biasa.

Berikut ini sejumlah fakta di balik pembangunan gapura Naruto ini:

Gapura Belum Jadi

Kepala Bidang Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat atau Kementerian PUPR Kota Samarinda Cecep Herly menilai sah-sah saja bila netizen Samarinda tidak mengetahui bentuk asli gapura itu. Pasalnya, gapura itu belum sepenuhnya selesai dibangun.

"Sebenarnya gapura itu belum jadi. Seharusnya saat ini sudah rampung, tapi karena terganjal COVID-19, pengerjaannya pun mandek," kata Cecep.

Gapura Bentuk Paruh Burung Enggang

Cecep menjelaskan gapura itu sebenarnya berbentuk paruh burung enggang, yang berisi pesan yang baik di dalam Kota Samarinda. Dia mengatakan pihaknya tidak harus melengkapi dengan bagian sayap dan kaki hanya untuk menunjukkan bentuk burung. Cukup dengan paruh yang khas, maka burung enggang itu pun terlihat.

"Ini estetika yang mengesankan, kita mencoba menyampaikan pesan yang baik melalui paruh burung enggang. Kan tidak perlu membuat kaki dan sayap. Tapi paruh burung enggang itu khas, jadi pesan kebaikan pasti sampai," sebutnya.

Cecep mengatakan saat ini tampilan gapura seharusnya terlihat seperti bunga. Dia tidak menyangka warga melihatnya sebagai ekor Kyubi bernama Kurama di film 'Naruto'.

"Harusnya seperti bunga, tapi kenapa disebut rubah ekor sembilan ya. Tapi nanti kalau jadi akan terlihat bagus," katanya.

Pembangunan Gapura Terkendala Corona

Cecep belum bisa memastikan kapan gapura itu akan selesai 100 persen. Menurutnya, setelah COVID-19, pembiayaan akan dianggarkan lagi.

Disinggung berapa besaran anggaran pembangunan gapura itu, Cecep meminta maaf karena harus melihat catatan pengerjaan. Cecep mengimbau warga tidak perlu khawatir, pasalnya bentuk yang terlihat membingungkan saat ini bukan berarti gapura itu gagal dibuat.

"Kebetulan saya lagi rapat, angka pastinya ada dalam catatan. Tapi akan disambungkan dengan PPK pembuatan gapura. Gapura ini ramai bukan berarti gagal, tapi karena proses pembuatannya sedang mandek oleh Corona," ungkapnya.

Telan Biaya Rp 5,2 Miliar

Penyelesaian gapura itu diperkirakan akan menghabiskan anggaran hingga 5,2 miliar rupiah. Hal ini dijelaskan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Samarinda, Supra Yogi.

Gapura Paruh Enggang saat ini baru dalam pengerjaan tahap 1 yang memakan biaya 1,7 miliar rupiah. Terdiri dari tahap struktur, beton pancang dan pembersihan. Termasuk tembaga yang membentuk paruh enggang adalah tembaga impor seharga 900 juta rupiah. Sedangkan tiang pancang seharga 800 juta rupiah.

"Gapura ini sangat kokoh dan menarik. Tembaga yang melapisi bagian paruh diimpor dari luar negeri. Kami ambil di Boyolali," kata Supra Yogi, Kamis (11/6/2020).

Dia mengatakan semua bahan yang digunakan sudah diuji, datanya pun ada. Seharusnya, tahun 2020 ini gapura Paruh Enggang sudah jadi. Namun terganjal Covid-19, sehingga penganggaran akan dilakukan pada tahap selanjutnya.

"Ini baru tahap 1, nanti tahap 2 ada pelebaran media tengah, cor, taman dan tulisan di pipa galvanis," ujarnya.

Gapura Paruh Enggang di Kota Samarinda yang disorot netizen hingga disebut mirip ekor Kurama di komik Naruto

Sedangkan tahap terakhir, membutuhkan dana 3 miliar rupiah untuk penyempurnaan semua bagian gapura. "Jadi memang bertahap, tahap 1 dan 2 sejumlah, 2,2 miliar. Sisanya dibutuhkan 3 miliar akan rampung," jelasnya.

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads