Optimisme dan Syukur Sambut New Normal

Kolom Hikmah

Optimisme dan Syukur Sambut New Normal

Abdurachman - detikNews
Jumat, 12 Jun 2020 07:59 WIB
One day One Hadits
Foto: Andhika A/detikcom
Jakarta -

Basysyiruu wa laa tunaffiruu, yassiruu wa laa tu'assiruu, gembirakan jangan dibuat gusar, mudahkan jangan dipersulit. Itu wejangan utama Rasulullah kepada Muadz bin Jabal dan Abu Musa al-Asy'ariy ra. ketika beliau berdua diutus ke negeri Yaman.

Cogito Ergo Sum, adalah pesan RenΓ© Descartes, seorang filusof Perancis terkenal di abad 17. Kamu adalah apa yang kamu pikirkan, begitu terjemah sederhana quote itu. Persepsi awal mengantar kepada persepsi selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dalam diri selalu disiapkan persepsi mengembirakan dan mudah, stres pasti menjauh. Kondisi psikologis ini berdampak kepada potensi imun yang optimal, modal besar menggapai new normal yang membahagiakan.

ADVERTISEMENT

Dalam dunia medis, para dokter memiliki sepasang cara untuk menghalau pasien menuju sembuh. Ada yang menakut-nakuti, ada yang menggiring mereka kepada pola pikir positif dan optimisme.

Di antara kalimat yang memantik ketakutan pasien adalah; "Waktu Anda tidak lama lagi", "Kondisi Anda akan merosot tajam", "Detak jantung berikutnya bisa jadi yang terakhir', "Anda bisa terkena serangan jantung atau yang lebih buruk lagi dalam waktu cepat", "Malaikat pencabut nyawa sedang menghampiri Anda", "Anda seperti bom waktu berjalan", "Memikirkan anatomi coroner Anda saja membuat saya takut", dan "Operasi harus dilakukan segera, sebenarnya kemarin lebih baik".

Sebagian kalimat ini direkam apik oleh kardiolog dari Harvard, Bernard Lown dalam bukunya The Lost Art of Healing.

Di banyak temuan ilmiah, pola pikir positif dan optimisme justru menghasilkan kesembuhan. Sebaliknya meningkatkan ketakutan pada pasien, membawa mereka pada pola pikir negatif dan pesimisme bisa mempercepat datangnya ajal sebelum waktunya.

Daniel B. Mark, kardiolog dari Duke University School of Medicine, melakukan penelitian observasional terhadap 1.719 pria dan wanita setelah menjalani kateterisasi jantung. Dua belas bulan berikutnya, 12 persen dari kelompok ini, mereka yang pesimis sejak awal, mengalami kematian. Sementara mereka yang optimis, memiliki persentase kematian hanya 5 persen. Dr. Nancy Frasure-Smith dari Montreal Heart Institute menemukan angka prediksi kemungkinan kematian pasien jantung dengan tingkat pesimisme tinggi dalam rentang delapan belas bulan. Pasien-pasien yang pesimis memiliki tingkat kematian delapan kali lebih besar dibandingkan pasien yang optimis.

Para peneliti di Universitas Pennsylvania (Kamen-Siegel dkk.) menemukan bukti bahwa para pria-wanita berusia 62 hingga 87 tahun yang optimis memiliki helper T-cell yang lebih tinggi. Ini bermakna bahwa mereka memiliki kemampuan yang lebih besar untuk menang melawan penyakit.

Buchanan dan Seligman dalam risetnya menemukan bukti bahwa manula yang bertahan hidup di penghujung periode delapan puluh tahun adalah golongan yang memiliki optimisme yang tinggi.

Agama Mewajibkan Selalu Syukur

Makan daging babi hukum asalnya haram. "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi & binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya." (QS 2:173).

Daging babi menjadi wajib dimakan jika dalam keadaan yang memungkinkan orang akan binasa/mati kalau tidak memakannya. Boleh jadi ada suatu keadaan yang tidak ada makanan selain daging babi.

Kalau begitu maka sebagian makna wajib adalah mencegah diri dari binasa. Artinya jika kewajiban itu ditinggalkan akan menimbulkan kebinasaan bahkan kematian.

Rukun Islam ada lima; syahadat, shalat, zakat, puasa di bulan ramadlan dan berhaji ke Baitullah bagi yang mampu. Setiap Muslim yang telah memenuhi syarat wajib memenuhi seluruh rukun Islam ini.

Shalat merupakan salah satu rukun Islam yang ditunaikan setiap hari. Paling tidak ada tujuh belas rakaat dalam sehari semalam. Bacaan wajib di dalam setiap rakaat adalah surat al-Fatihah. Surat ini dibuka dengan alhamdulillah. Jika demikian maka Muslim diwajibkan membaca alhamdulillah minimal dalam tujuh belas rakaat shalat, atau dalam lima waktu yang berbeda; dluhur, ashar, maghrib, isya dan shubuh.

Kewajiban membaca alhamdulillah adalah kewajiban syukur bagi setiap Muslim. Islam mengharuskan setiap Muslim selalu dalam keadaan syukur. Sebagian makna syukur adalah selalu memilih pola pikir positif, selalu optimis.

Pola pikir positif, sikap optimis menunjukkan kesanggupan menghadang infeksi melalui mekanisme imunitas tubuh. Optimis mampu menjamin orang yang sakit dan yang sehat betah bertahan sampai usia lebih delapan puluh tahun.

Selamat menjamu kehidupan new normal dengan pola pikir positif penuh optimisme sebagai tanda jiwa yang selalu bersyukur. Ialah jiwa yang selalu senang-bahagia dalam berbagai kondisi.

Abdurachman

Penulis adalah guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

*Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab pengirim. --Terimakasih. (redaksi)--

(erd/erd)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads