Poso -
Massa yang tergabung dalam Solidaritas Muslim Poso meminta kasus tewasnya tiga warga yang diduga korban salah tembak aparat Satgas Tinombala diusut tuntas. Massa sempat menggelar aksi di kantor DPRD Poso.
Aksi damai dengan membawa bendera Merah Putih dan bendera tauhid berwarna hitam berlangsung di Polres Poso dan di Kantor DPRD Poso pada Rabu (10/6/2020) kemarin.
"Jika tidak ada kejelasan hukum atas kejadian salah tembak terhadap warga Poso Pesisir, maka tidak menutup kemungkinan aksi ini akan terjadi lebih lama lagi. Selain itu, kemungkinan besar masyarakat Poso sudah tidak akan percaya lagi dengan kepolisian," kata korlap aksi, Sugianto Kaimuddin, di depan kantor Polres Poso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sugianto, terbentuknya Satgas Tinombala sejak 2016 merupakan hal yang baik bagi warga Poso. Tetapi, lanjutnya, sejak adanya korban di wilayah Desa Tambarana, yakni almarhum Qidam Alfariski, Sarifudin, dan Firman, situasi di wilayah Poso semakin mencekam, khususnya bagi petani di wilayah Poso Pesisir.
Tonton juga video 'Polisi Ditembak Kelompok Sipil Bersenjata di Poso':
Dalam aksinya, massa meminta ketegasan keadilan bagi para korban dugaan salah tembak. Massa meminta penegak hukum segera menindaklanjuti kejadian tersebut.
"Kami meminta ketegasan Kapolda Sulteng untuk segera melakukan penegakan hukum memproses pelaku penembakan terhadap tiga warga Qidam, Sarifudin, dan Firman yang menjadi korban oleh aparat," ucap Sugianto Kaimuddin.
Usai mendatangi markas Polres Poso, massa aksi menuju gedung DPRD Poso untuk melanjutkan tuntutannya. Selain menyampaikan aspirasinya di depan gedung DPRD, massa membakar ban bekas sambil melanjutkan orasi.
Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Syafril Nursal mengatakan tim dari Mabes Polri sudah bertolak ke Poso. Tim dari Mabes Polri hendak menemui dan meminta keterangan keluarga korban salah tembak oleh aparat.
"Hari ini Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Nurwindiyanto mendampingi Danpas Por Korps Brimob Brigjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca, bersama Karo Provost Div Propam Mabes Polri Brigjen Pol Ramdani Hidayat, beserta Tim dari Polda Sulteng menuju ke Poso untuk melakukan pemeriksaan serta menemui korban dugaan salah tembak," jelas Syafril kepada detikcom pada Selasa (9/6) siang.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini