Sejumlah orang kembali menggeruduk Rumah Sakit (RS) Dadi, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka bermaksud mengambil jenazah yang berstatus positif Corona (COVID-19).
"Iya, jenazah tadi mau diambil," ujar Direktur RS Dadi Makassar dr Arman Bausat saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (10/6/2020).
dr Arman mengatakan seorang pasien positif Corona memang meninggal di RS Dadi sekitar pukul 18.00 Wita. Sejumlah massa lantas datang ke RS bermaksud membawa pulang jenazah sehingga sempat terjadi perdebatan yang alot.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meninggal, cuma itu Satgasnya belum datang, sudah banyak keluarga, jadi alot, kita sempat juga edukasi ke masyarakat, bahwa ini sudah 4 kali swab test dan positif," kata Arman.
Arman menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan ke pihak keluarga bahwa jenazah yang hendak diambil merupakan pasien positif Corona. Pasien dimaksud positif Corona setelah 4 kali menjalani swab test di RS Stella Maris dan semua hasil tes menunjukkan positif Corona.
"Di Stella Maris 4 kali swab, 4 kali juga positif. Maka dirujuklah ke RS Dadi pada 31 Mei. Kita sudah perlihatkan buktinya ke keluarga, maka ini harus prosedur COVID," terang Arman.
Beruntung, lanjut Arman, sejumlah petugas pengamanan gabungan telah bersiaga di RS sehingga upaya keluarga jenazah dapat dicegah.
"Cuma alhamdulillah kan kita sudah punya pengamanan di sini, sudah ada dari Polri, TNI, Satpol, sehingga walaupun keluarga semua datang kami ada pengamanan, seandainya tidak pasti jenazahnya diambil," katanya.
Arman mengatakan upaya keluarga dapat digagalkan. Jenazah telah dilakukan pemulasaraan dan dibawa ke makam khusus korban COVID-19 di Kompleks Pemakaman Macanda, Gowa.
"Jenazah sudah dibawa ke Macanda jadi upaya keluarga gagal. Mereka masih ada di RS jadi kita edukasi lagi," pungkas Arman.