AS Ingatkan Serangan Teror Natal & Tahun Baru di RI

Jakarta - Amerika Serikat kembali mengeluarkan peringatan akan kemungkinan terjadinya aksi terorisme di Indonesia. Seluruh warga AS di Indonesia diingatkan untuk berhati-hati mengingat adanya risiko tinggi serangan teroris selama musim liburan Natal dan Tahun Baru.Demikian peringatan yang dikeluarkan Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Indonesia. Sebelumnya, otoritas Indonesia telah mengingatkan bahwa para teroris mungkin sedang merencanakan penculikan warga asing dalam beberapa hari mendatang.Kedubes AS menyatakan, serbuan polisi ke sebuah tempat persembunyian anggota Jamaah Islamiyah (JI) bulan lalu, membuahkan informasi yang mengindikasikan bahwa JI sudah dalam tahap matang perencanaan serangan terhadap warga asing."Beberapa tahun terakhir, serangan teroris telah terjadi di Indonesia selama musim liburan Natal dan Tahun Baru," demikian Kedubes AS dalam sebuah e-mail untuk warga AS. "Kemungkinan adanya serangan teroris tampaknya lebih tinggi tahun ini," imbuh Kedubes seperti diberitakan harian AS, The Seattle Times, Jumat (23/12/2005). Informasi ini diposting Kedubes AS dalam situsnya yang beralamat di: www.usembassyjakarta.orgPada malam Natal tahun 2000 lalu, beberapa bom meledak di sejumlah gereja di Indonesia. Sebanyak 19 orang tewas dalam peristiwa itu. Kecurigaan diarahkan ke kelompok JI, yang sekarang juga dituding mendalangi serangan-serangan bom lainnya, termasuk ledakan bom tahun 2002 dan 2005 di Bali. Lebih dari 250 orang tewas dalam dua peristiwa berdarah itu. (ita/)