Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Doni Monardo, memaparkan kondisi terkini terkait penyebaran virus corona baru (COVID-19) di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Doni mengatakan belum sampai 50 persen wilayah di Indonesia yang memiliki risiko rendah penularan COVID-19.
"Kemudian hasil yang kita lihat sekarang ada 44 persen wilayah kabupaten/kota secara nasional dari 514 kabupaten/kota yang statusnya risiko rendah dan aman yaitu warna kuning dan warna hijau," ujar Doni pada Jokowi yang bertandang ke Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (10/6/2020).
Doni turut menyampaikan tahapan-tahapan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Menurut Doni, prinsip kehati-hatian menjadi yang utama berdasarkan dengan kondisi di lapangan sebelum kebijakan dikeluarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tahapan-tahapan Bapak Presiden yang sudah kita lakukan, mulai dari daerah yang tidak ada kasus, kemudian 9 sektor di ekonomi yang risikonya sangat rendah, kemudian daerah yang risikonya juga rendah, warna kuning," kata Doni.
"Adapun pendidikan, karena risikonya tinggi adalah bagian terakhir yang nantinya kita jadikan sebagai program Bapak Presiden," imbuhnya.
Doni juga menyampaikan mengenai kebijakan-kebijakan pemerintah yang memiliki dampak lebih luas. Salah satunya disebut Doni mengenai kebijakan ekonomi saat pandemi virus corona yang berimbas pada kekuatan nilai mata uang rupiah.
"Kemudian setelah sektor ekonomi kita sampaikan ke publik maka kita lihat ada hal yang positif rupiah langsung menguat Bapak Presiden dan juga menurut Gubernur Bank Indonesia, cadangan devisa kita tetap berada di atas 130 miliar dan salah satu kajian dari Politico salah satu lembaga menempatkan Indonesia pada posisi yang relatif cukup bagus," kata Doni.
"Nah inilah yang sekarang kita jaga, momentum ini, ada beberapa daerah mengalami peningkatan tetapi kita yakin pembagian tugas antar pusat dan daerah sudah semakin baik dan kami sesuai perintah Bapak Presiden daerah-daerah yang relatif berisiko tinggi tetap kami kawal," imbuhnya.
Tonton juga video '5 Tahapan Protokol Menuju Masyarakat Produktif dan Aman':
(dhn/fjp)