Banda Aceh -
Malang nian nasib nenek peminta sedekah, Fatimah (63), di Aceh Utara, Provinsi Aceh. Fatimah tewas digorok putra kandungnya. Duh!
Dirreskrimum Polda Aceh Kombes Agus Sarjito mengungkapkan insiden pembunuhan itu diketahui pada Senin, 8 Juni 2020, pukul 07.00 WIB.
Korban ditemukan tewas bersimbah darah dengan leher tergorok. Korban diduga dibunuh di rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban pertama ditemukan oleh anaknya pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB," kata Agus kepada detikcom, Senin (8/6/2020).
Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cut Mutia untuk dilakukan visum et repertum. Polisi masih menyelidiki identitas pelaku.
Usut punya usut, polisi akhirnya menangkap pembunuh keji itu selang sehari saat kejadian.
"Tersangka pembunuh Fatimah sudah kita amankan di Polres Aceh Utara. Pelakunya adalah anak kandungnya sendiri berinisial N," ujar Agus pada Selasa (9/6).
N (35) ditangkap pada Senin (8/6) lalu beberapa jam setelah penemuan jenazah Fatimah di rumahnya di Desa Meunasah Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.
Polisi membekuknya usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi.
Pelaku yang tinggal bersama mertua di Kecamatan Bakhtia, Aceh Utara, mengaku butuh uang untuk biaya kebutuhan rumah tangga.
"Ibu mertua dari pelaku setiap hari selalu meminta uang untuk kebutuhan hari-hari istri pelaku yang masih tinggal serumah dengan ibu mertuanya, sehingga pelaku kalut dan meminta uang kepada ibunya. Tapi karena tidak diberikan akhirnya melakukan pembunuhan," kata Agus.
Dalam kesempatan terpisah, Kasat Reskrim Polres Aceh Utara AKP Rustam Nawawi menambahkan N nekat membunuh ibu kandungnya gara-gara tak diberi uang untuk membeli rokok.
"Pelaku N awalnya datang ke rumah ibunya untuk meminta uang sebesar Rp 300 ribu. Tapi ibunya katanya nggak punya uang lalu dia minta Rp 20 ribu untuk beli rokok. Namun karena tidak diberi juga, akhirnya dibunuh," kata Rustam kepada wartawan, Selasa (9/6).
Berdasarkan pengakuan kepada polisi, N mengaku mendatangi rumah ibunya pada Senin (8/6) pagi. Dia memanjat dinding samping untuk masuk ke rumah. Begitu bertemu ibunya, N langsung meminta uang sebesar Rp 20 ribu.
Namun karena tidak diberi, N pun berang hingga menggorok leher ibunya dengan pisau yang dibawanya. Usai beraksi, N keluar lagi lewat dinding lalu mencuci tangan.
Tak lama berselang, dia menggedor pintu rumah saudaranya dan mengabari ibunya sudah tewas. Menurut Rustam, N sempat membuat alibi seolah-olah bukan dia pelaku pembunuhan tersebut.
"Dari petunjuk awal serta pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik pelaku akhirnya mengakui perbuatannya, kasus ini masih dilakukan penyelidikan mendalam, dan tersangka sudah diamankan di Polres Aceh Utara," jelas Rustam.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini