Sebuah benda diduga ranjau ditemukan di Desa Cicadas, Ciampea, Kabupaten Bogor. Pihak TNI ikut menyelidiki asal-usul benda yang diduga ranjau tersebut.
"Itu kita telusuri dulu kalau secara usia ya. Tetapi kan memang daerah Ciampea dari dulu daerah latihan, ya. Daerah latihan kemudian barangkali ada saja hal-hal yang mungkin tertinggal," kata Komandan Kodim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Sukur Hermanto ketika dihubungi, Selasa (9/6/2020).
"Tetapi ini perlu digarisbawahi ya, selama beberapa tahun ke belakang kan kita nggak pernah latihan bahan peledak besar, gitu. Jadi ini perlu kita selidiki dulu, perlu kita verifikasi dulu, kira-kira bahan ini dari tahun berapa atau keluaran mana," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukur menjelaskan, TNI masih memeriksa ranjau tersebut. Apakah ranjau itu masih aktif belum dapat dipastikan.
"Karena aktif atau tidak aktif itu kan pasti ada beberapa indikator-indikator," terang Sukur.
Dia menambahkan, semua data bahan peledak tersimpan secara rapi. Apakah ranjau ini sudah ada sejak dulu atau dari zaman Belanda, Sukur mengungkapkan masih harus ditelusuri dulu.
Sukur menjelaskan, pengecekan ranjau dari bentuk fisik tidak mungkin dilakukan. Ranjau ini, sambungnya, telah dibawa ke Detasemen Peralatan (Denpal) TNI untuk diverifikasi.
"Cuma perlu kita pastikan apakah ini untuk latihan, apakah ini bahan peledak yang memang disiapkan untuk situasi yang perang atau apa, kita perlu pastikan dulu. Sementara kita belum dapat data yang pasti, barang ini tahun berapa, buatan mana, atau perkiraan siapa yang menggunakan kita belum dapat pasti," urainya.
Sebelumnya, sebuah benda yang diduga ranjau ditemukan warga di Desa Cicadas, Kecamatan Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Warga pun langsung melaporkan penemuan itu ke polisi.
"Iya, iya betul (ada penemuan diduga ranjau). Kita nggak tahu apa itu. Yang jelas yang menentukan nanti bukan kita. Saya (polisi) tugasnya hanya mengambil. Ada tim gegana (yang mengevakuasi)," kata Kapolsek Ciampea Kompol Anak Agung Raka ketika dihubungi Selasa.
Agung menjelaskan benda yang diduga ranjau ini ditemukan warga pada Senin (8/6) sore kemarin di Kampung Cicadas Subur. Tim Gegana, kata Agung Raka, sudah mengevakuasi ranjau tersebut tadi pagi.
(elz/ear)