Tak Cuma Kasus Baru, 16.181 Spesimen Diperiksa pada 9 Juni Juga Rekor

Tak Cuma Kasus Baru, 16.181 Spesimen Diperiksa pada 9 Juni Juga Rekor

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 09 Jun 2020 16:21 WIB
Pemerintah Kota Bekasi menggelar tes massal corona terhadap penumpang KRL di Stasiun Bekasi. Tes kali ini menggunakan alat yang lebih akurat berupa polymerase chain reaction (PCR). Agung Pambudhy/Detikcom. 

1. Penumpang Commuter line mengikuti test massal COVID 19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020).
2. Sebanyak 300 penumpang kereta dipilih secara random mengikuti tes ini. 
3. Metode tes PCR adalah mengetes spesimen yang diambil dari dahak di dalam tenggorokan dan hidung lalu diswab. 
4. Tes ini dianggap paling akurat dibandingkan rapid test yang hanya untuk mendeteksi reaksi imun dalam tubuh.
5. Data terkini kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi telah mencapai 249 orang. Pasien sembuh corona 126, dalam perawatan 95, sedangkan meninggal 28 orang.
6. Test ini dibantu petugas dari RSUD Kota Bekasi dan Dinkes Kota Bekasi.
7. Sebelum masuk ke stasiun, penumpang lebih dulu menjalai tes PCR secara acak. Setelah itu, sampel lemdir dari hidung akan diuji di Labiratorium Kesehatan Kota Bekasi.
8. Hasil pemeriksaan ini diharapkan memberi gambaran kondisi penumpang β€ŽKRL apakah ada yang terpapar COVID-19 atau tidak.
9. Sebelumnya di KRL ada tiga orang yang dinyatakan positif virus COVID-19 berdasarkan hasil test swab PCR yang dilakukan pada 325 calonβ€Ž penumpang dan petugas KAI di Stasiun Bogor. 
10. Sejumlah kepala daerah meminta pemerintah pusat untuk menstop operasional KRL guna menghambat penyebaran virus COVID-19
11. Hingga 4 Mei 2020 di Indonesia terdapat 11.587 kasus COVID-19 dengan kasus kematian 864 meninggal dan 1.954 sembuh.
12. Sampai kemarin pemerintah telah menguji 112.965 spesimen dari 83.012 orang di 46 laboratorium.
Ilustrasi Ambil Sampel Swab (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Pemerintah mengumumkan pada hari ini ada sebanyak 16.181 spesimen Corona yang diperiksa. Jumlah ini merupakan yang tertinggi yang pernah dilakukan dalam sehari.

Jubir pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (9/6/2020), mengatakan spesimen diperiksa dengan metode real time PCR dan tes cepat molekuler (TCM).

Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada hari ini spesimen yang diperiksa dengan metode real time PCR ada sebanyak 15.511. Sementara spesimen yang diperiksa dengan metode TCM ada sebanyak 670.

Dengan begitu, secara kumulatif, hingga hari ini sudah ada 429.161 spesimen yang diperiksa. Jumlah itu terdiri atas 421.435 spesimen diperiksa dengan metode PCR dan 7.726 spesimen diperiksa dengan metode TCM.

"Kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 16.181, sehingga kemudian total spesimen yang telah kita periksa sebanyak 429.161 spesimen," kata Achmad Yurianto dalam jumpa pers yang disiarkan langsung kanal YouTube BNPB.

Hasil pemeriksaan menunjukkan ada penambahan kasus positif Corona sebanyak 1.042, sehingga totalnya menjadi 33.076 orang. Sementara itu, 11.414 pasien dinyatakan sembuh dan 1.923 orang meninggal dunia.

Pemerintah masih memantau 38.394 orang dalam pemantauan (ODP). Selain itu, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14.108 orang.

Soal pemeriksaan spesimen, Presiden Jokowi menargetkan 20 ribu sampel diperiksa per hari. Angka ini naik dari sebelumnya target 10 ribu sampel per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Simak video 'Mengapa Corona Masih Belum Berakhir? Ini Kata WHO':

(jbr/zul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads