Pemerintah mengumumkan pada hari ini ada sebanyak 16.181 spesimen Corona yang diperiksa. Jumlah ini merupakan yang tertinggi yang pernah dilakukan dalam sehari.
Jubir pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, Selasa (9/6/2020), mengatakan spesimen diperiksa dengan metode real time PCR dan tes cepat molekuler (TCM).
Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada hari ini spesimen yang diperiksa dengan metode real time PCR ada sebanyak 15.511. Sementara spesimen yang diperiksa dengan metode TCM ada sebanyak 670.
Dengan begitu, secara kumulatif, hingga hari ini sudah ada 429.161 spesimen yang diperiksa. Jumlah itu terdiri atas 421.435 spesimen diperiksa dengan metode PCR dan 7.726 spesimen diperiksa dengan metode TCM.
"Kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 16.181, sehingga kemudian total spesimen yang telah kita periksa sebanyak 429.161 spesimen," kata Achmad Yurianto dalam jumpa pers yang disiarkan langsung kanal YouTube BNPB.
Hasil pemeriksaan menunjukkan ada penambahan kasus positif Corona sebanyak 1.042, sehingga totalnya menjadi 33.076 orang. Sementara itu, 11.414 pasien dinyatakan sembuh dan 1.923 orang meninggal dunia.
Pemerintah masih memantau 38.394 orang dalam pemantauan (ODP). Selain itu, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 14.108 orang.
Soal pemeriksaan spesimen, Presiden Jokowi menargetkan 20 ribu sampel diperiksa per hari. Angka ini naik dari sebelumnya target 10 ribu sampel per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak video 'Mengapa Corona Masih Belum Berakhir? Ini Kata WHO':