.webp)
Video air parit di Medan, Sumatera Utara, berubah warna viral di media sosial. Air parit tersebut berubah warna menjadi pink.
Dilihat detikcom, Minggu (7/6/2020), dalam video tersebut terlihat air yang mengalir dalam parit berubah warna menjadi pink. Ada juga terlihat sejumlah sampah di parit tersebut.
Dalam narasi video itu, ditulis bahwa parit besar itu berada di Jalan Tuasan berubah jadi warna merah siang ini sekitar pukul 14.00 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sunarto, pengirim video viral tersebut mengatakan lokasi kalinya terletak di Jalan Tuasan, Medan Tembung.
Dia tidak tahu penyebab pastinya kenapa, namun menurutnya, air juga berubah kemungkinan dari limbah di sekitarnya.
"Untuk penyebab pastinya aku kurang tahu. Tapi kemungkinan seperti dari limbah," kata Sunarto dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (7/6/2020).
Sunarto menambahkan perubahan warna tersebut tidak menimbulkan bau. Menurutnya, airnya berubah warga sudah kesekian kali. "Nggak bau. Setau saya, ini yang kesekian kalinya," ujar Sunarto.
Namun selang sehari, air parit yang sempat berubah berwarna pink dan viral kini terlihat berwarna hijau kehitaman.
Pantauan detikcom di di Jalan Tuasan, Medan, Senin (8/6/2020), terlihat tidak ada berkas warna pink yang sempat memenuhi parit. Sejumlah sampah terlihat berada di parit.
Seorang warga yang tinggal di sekitar parit itu, Anto, mengatakan kondisi air saat ini sudah kembali seperti semula. Dia mengatakan air sempat berwarna pink itu terjadi pada Minggu (7/6) sejak siang hingga sore hari.
"Iya ini udah normal. Semalam itu pink. Dari jam 2 gitu, sekitar 3 jam-an jadi warna pink," ujar Anto.
Anto mengaku tidak mengetahui penyebab air berubah menjadi pink. Dia menyebut air berubah menjadi pink secara tiba-tiba.
"Ya nggak tahu kok berubah gitu. Tiba-tiba aja. Ini baru yang pertama kejadian berubah semuanya gitu airnya. Sebelumnya ada, warna biru, tapi itu sedikit aja. Limbah dari konfeksi di situ. Tapi ini sepertinya beda, karena banyak itu kan," tuturnya.
Warga lainnya, Lina, mengatakan dirinya tidak melihat terjadinya perubahan warna pada parit itu. Namun, dia mengaku melihat beberapa orang membuang cairan berwarna ke parit pada Sabtu (6/6).
"Kalau Sabtu kemarin ada yang buang cairan kuning dari jembatan ini. Banyak juga, pakai drum yang dibawa pakai mobil pikap. Tapi itu Sabtu, bukan Minggu," jelas Ida.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan, Armansyah Lubis, mengatakan pihaknya akan mengecek penyebab terjadinya perubahan warna parit menjadi pink.
"Kami akan cek ke lapangan," kata Armansyah saat dimintai konfirmasi.
Apa.penyebabnya?
