Gubernur Riau Tunggu Kemendikbud soal Sistem Belajar di Tengah Pandemi

Gubernur Riau Tunggu Kemendikbud soal Sistem Belajar di Tengah Pandemi

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Senin, 08 Jun 2020 14:37 WIB
Gubernur Riau Syamsuar (Chaidir-detikcom)
Gubernur Riau Syamsuar (Chaidir/detikcom)
Pekanbaru -

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan pihaknya belum memutuskan kapan proses belajar di sekolah kembali dibuka di tengah pandemi Corona. Dia mengaku masih menunggu keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Kita masih menunggu keputusan dari pusat (Kemendikbud) soal proses belajar mengajar di kondisi saat ini," kata Syamsuar kepada wartawan, Senin (8/6/2020).

Syamsuar mengatakan sekolah di Riau saat ini sebagian sudah ada yang libur. Dia menyebut saat ini sekolah belum aktif seperti biasa lagi.

"Saat ini sebagian sekolah kan memang sudah ada yang libur karena sudah selesai ujian," kata Syamsuar.

Dia mengaku belum tahu bagaimana sistem belajar-mengajar di tengah pandemi Corona saat ini. Menurutnya, jika para siswa harus dibuat berjarak di dalam kelas, sekolah bakal dibagi dalam dua gelombang.

"Secara teknis kan kita belum tahu bagaimana sistem belajar kalau tatap muka di sekolah. Apakah nanti siswa dibuat berjarak atau bagaimana. Kalaupun dibuat jarak, tentu ada dua gelombang masuk pagi dan siang. Nah, ini juga tentunya ada keterbatasan soal jumlah guru. Makanya kita masih menunggu keputusan pusat," kata Syamsuar.

"Kalau untuk penerimaan siswa baru tetap dilaksanakan," sambungnya.

Plt Kadis Pendidikan Riau Kaharuddin mengatakan penerimaan siswa baru untuk SMA akan dimulai 17 Juni sampai 25 Juni. Sistem zonasi disebutnya tetap berlaku.

"Penerimaan siswa baru kita laksanakan dengan menggunakan sistem online dan masih tetap menggunakan sistem zonasi," kata Kaharuddin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Tonton juga video 'Kapan Sekolah Kembali Beroperasi? Ini Jawaban Kemendikbud':

(cha/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads