.webp)
Banjir rob di wilayah pesisir Jakarta Utara masih belum surut hingga saat ini. Di wilayah Pluit ada 4 RW yang masih terdampak dan 55 kepala keluarga (KK) mengungsi.
"Kalau di Pluit RW 16, 1, 21, dan RW 11, ada total 4 RW. Belum surut sampai sekarang. Sudah sekitar 4 malam ya, yang ngungsi saat ini ada sekitar 55 KK," kata Lurah Pluit Rosiwan ketika dihubungi, Minggu (7/6/2020).
Rosiwan mengatakan tinggi air pada Minggu malam mencapai 20-40 cm. Dia mengatakan ada lebih dari 10 pompa air sudah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penyedotan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tinggi airnya 20-40 cm, iya dari air pasang, baru tahun ini aja. Penyedotan air dari awal ada, sudah menurunkan dari SDA 9 unit, kelurahan 1 unit, damkar 1 unit, ya karena airnya muter, balik lagi," ujarnya.
Banjir tidak terjadi hanya di permukiman warga yang berada di pesisir pelabuhan namun juga ke perumahan di sekitar laut. Hal itu disebabkan karena tanggul jebol. Rosiwan mengatakan saat ini, tanggul sudah dalam penanganan oleh tim SDA.
"Di perumahan itu karena tanggul jebol, di Pantai Mutiara ada 8 Rt, itu sudah ditangani oleh SDA provinsi, karena sudah disumbat air sudah mulai turun," katanya.
Sebelumnya, banjir rob mulai terjadi sejak Kamis (4/6) malam. Banjir menggenangi wilayah di sekitar pesisir Jakarta Utara. BMKG mengatakan rob terjadi karena potensi gelombang yang tinggi di Laut Jawa dan berdampak pada daerah di utara Pulau Jawa.
Simak video 'Akses Jalan Raya Pluit Masih Tergenang Banjir Rob':
(eva/lir)
