Hotel King Palembang yang Hangus Belum Bisa Dimasuki

Palembang - Hingga Kamis (22/12/2005) bangunan Hotel King dan Plasa Pulau Mas di Jalan Kolonel Atmo Palembang yang terbakar pada Selasa (20/12/2005) belum dapat sepenuhnya dimasuki para petugas, terutama lantai dua hingga tujuh. Diduga api atau bara belum padam sepenuhnya. Sehingga dugaan puluhan korban yang berada di gedung yang terbakar itu belum dapat dipastikan.Berdasarkan pemantaun detikcom, ada empat mobil pemadam kebakaran menyemprotkan airnya ke sejumlah lantai bangunan yang panjangnya sekitar 500 meter dan lebarnya sekitar 30 meter itu. Memang dari sejumlah kamar, seperti di lantai dua, empat, dan enam, tampak masih ada kepulan asap seperti dari bara. Hanya satu dua petugas pemadam kebakaran memberanikan diri memasuki lantai satu yang tampak gulita.Menurut Kepala Dinas Penanggulangan Bahaya Kebakaran Palembang Sattar AY kepada pers di lokasi mengatakan proses pendinginan gedung yang terbakar itu memerlukan waktu beberapa hari, apalagi lokasinya sangat luas dan merupakan gedung berdinding beton. Sampai hari ini korban jiwa yang tercatat baru satu orang yakni Ling Ngiing Hock (65), warga Malaysia. Lelaki yang menginap di kamar nomor 646 Hotel King jenazahnya sudah diterbangkan ke Malaysia dengan menggunakan pesawat carteran Rabu (21/12/2005) sore.Namun, diduga besar korban jiwa akibat kebakaran itu masih ada dan berada di dalam bangunan yang tampak hangus itu. Dugaan ini dikarenakan berdasarkan catatan pengelola Hotel King Selasa (20/12/2005) malam itu 36 kamar berisi tamu -- hotel itu memiliki 100 kamar.Korban luka-luka sebanyak 15 orang -- mereka dirawat rumah sakit umum Moehammad Hoesin dan rumah sakit Charitas -- lalu sebanyak enam tamu yang selamat telah melapor ke posko kebakaran. Lalu, bila setiap kamar diasumsikan satu orang maka mana 15 orang lainnya?Dugaan ini belum ditambah bila ada tamu para penginap itu. Sementara hotel ini memang dikenal tidak terlalu ketat dengan para tamu penginapnya. Bahkan disinyalir di hotel ini sering dilakukan pesta narkoba.Sementara di sekitar lokasi, puluhan pemilik toko yang berada di lantai satu yang terbakar tampak berkumpul di sekitar lokasi."Kami menunggu kalau diperbolehkan masuk. Kami mau melihat sisa barang yang terbakar. Mana tahu ada yang masih dapat diselamatkan," kata Asiang. (nrl/)