"Kami justru mengusulkan jumlah angkutan bus justru diperbanyak, ditambah jumlahnya, atau jumlah keretanya jika memungkinkan. Namun jumlah penumpangnya tetap dibatasi setiap kali dia mengangkut," kata Ketua Umum Organda Adrianto Djokosoetono dalam diskusi publik daring bertajuk 'Evaluasi Mudik di Masa Pandemik dan Normal Baru di Bidang Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas', Sabtu (6/6/2020).
Andrianto mengusulkan armada bus yang tidak terpakai bisa difungsikan untuk mengangkut penumpang selama PSBB masa transisi. Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penumpang.
"Saya kira dari sisi kapasitas yang cukup banyak saat ini tidak beroperasi bisa dialihkan fungsi. Tadinya mengangkut pariwisata contohnya, kenapa tidak kita gunakan bus ini untuk mengangkut, justru kebutuhan dalam kota atau antarkota yang memerlukan extra capacity," ungkap Andrianto.
Andrianto berharap ada pengawasan dari instansi terkait dalam mengantisipasi potensi kerumunan di fasilitas transportasi umum.
"Di samping itu, tentunya di setiap titik pemberangkatan dan turun kita perlu instansi yang mengawasi bagaimana perilaku, behavior, naik, turun, antre, dan sebagainya yang saat ini secara umum masyarakat kita belum terlalu disiplin," ujarnya.
(dkp/dkp)