Viral Kakek Duda 73 Tahun di Maros Nikahi Wanita Lajang 51 Tahun

Viral Kakek Duda 73 Tahun di Maros Nikahi Wanita Lajang 51 Tahun

M Bakrie - detikNews
Sabtu, 06 Jun 2020 17:09 WIB
Viral kakek duda 73 tahun di Maros menikahi wanita lajang 51 tahun (M Bakrie/detikcom)
Viral kakek duda 73 tahun di Maros menikahi wanita lajang 51 tahun (M Bakrie/detikcom)
Maros -

Di tengah wabah COVID-19, warganet kembali dihebohkan oleh perkawinan seorang kakek 73 tahun berstatus duda dengan wanita lajang berumur 51 tahun di Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pasangan yang bernama H Baso dengan Baji itu melangsungkan pernikahan mereka dengan sederhana di rumah mempelai perempuan di Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Maros, Sulsel, Jumat (5/6).

Mempelai laki-laki berasal dari Desa Samangki, Kecamatan Simbang. Mereka bertemu saat acara makan yang digelar oleh pihak keluarga laki-laki, yang kemudian berlanjut dengan perjodohan keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang perempuan ini tante saya, memang tidak pernah menikah sebelumnya. Kalau Pak Haji ini cerai mati sama istrinya sekitar satu tahun lalu. Beliau warga Desa Samangki," kata keponakan Baji, Herlina, saat ditemui detikcom, Sabtu (6/6/2020).

Viral kakek duda 73 tahun di Maros menikahi wanita lajang 51 tahun (M Bakrie/detikcom)Foto: M Bakrie/detikcom

Mempelai laki-laki diketahui memiliki delapan anak dari perkawinan pertamanya, bahkan telah memiliki puluhan cucu dan dua cicit. Hanya, beberapa orang anaknya bekerja di luar wilayah Maros dan tidak ada lagi yang mengurusnya.

ADVERTISEMENT

Tonton juga 'Kisah Nenek di Maros, Hidup di Gubuk Reyot Sebatang kara':

[Gambas:Video 20detik]

"Ya mungkin karena anaknya sudah menikah semua dan sudah punya rumah sendiri-sendiri dan tidak ada yang urus. Makanya menikah lagi. Anaknya ada delapanorang, cucunya itu puluhan. Ada cicitnya dua," lanjutnya.

Viral kakek duda 73 tahun di Maros menikahi wanita lajang 51 tahun (M Bakrie/detikcom)Foto: M Bakrie/detikcom

Saat akad nikah digelar, mempelai perempuan diberi uang panai Rp 12,5 juta dan 200 kilogram beras. Sementara untuk maharnya diberikan dua keping perhiasan emas seberat 4 gram. Setelah melangsungkan pernikahan, kedua mempelai lalu diboyong ke rumah mempelai laki-laki dengan diantar oleh pihak keluarga.

"Uang panaiknya itu uang Rp 12,5 juta sama beras. Kalau maharnya itu dua emas 4 gram. Karena acara sudah di sini, hari ini kita akan antar pengantinnya ke rumah mempelai laki-laki," sebutnya.

Meski dilangsungkan secara sederhana, pesta pernikahan kedua mempelai ini berlangsung meriah karena banyak warga yang penasaran ingin melihat langsung keduanya duduk di pelaminan. Bahkan, saat mereka diantar ke rumah laki-laki, puluhan warga bersorak heboh.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads