Ketua Departemen Epidemiologi FKM UI Tri Yunus Miko Wahyono mengingatkan Pemprov DKI Jakarta untuk hati-hati menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) fase transisi. Miko mengatakan Jakarta belum aman dari ancaman virus Corona (COVID-19).
"Kalau jumlah kasusnya masih 400 (per pekan) apakah aman? Memang menurun, tapi belum aman (dari virus Corona). Jangan dibuka dengan new normal. Kalau persiapan pada sektor yang tidak memungkinkan terjadinya penularan bisa dibuka, seperti ASN boleh masuk, tapi separuhnya," ujar Miko dalam diskusi daring bertajuk 'New Normal, Are U Ready', Sabtu (6/6/2020).
Miko mengatakan status aman di Jakarta baru bisa tercipta jika jumlah kasus positif Corona berkisar di bawah 100 dalam sepekan. Miko melanjutkan, pembukaan kembali sektor-sektor publik di Jakarta harus dipastikan pada sektor yang memiliki kemungkinan kecil dalam menularkan virus Corona.
"Harus hati-hati kapan membuka new normal-nya. Kapan membuka new normal-nya kalau kasusnya dalam satu minggu ini sudah turun aman. Kalau Jakarta harusnya turunnya di bawah 100 dalam seminggu baru aman," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Miko menegaskan, sebelum kondisi PSBB transisi diterapkan di Jakarta, dia berharap Pemprov DKI menghilangkan kasus di daerah-daerah yang selama ini masih menjadi klaster penyebaran virus Corona. Dia juga mengimbau Pemprov DKI lebih giat dalam mendeteksi penyebaran virus Corona di tempat-tempat umum sebelum menerapkan kondisi new normal.
"Jadi lebih baik hati-hati. Yakinkan itu semuanya sudah aman, semua kasus bisa diisolasi, semua PDP dan ODP bisa dikarantina. Kemudian klaster-klaster ini memang harus dikurangi jumlah kasusnya. Tempat-tempat umum dikontrol, seperti pasar, stasiun, terminal," ucapnya.
"Jadi yakinkan tidak ada tempat penularan lagi. Karena dengan kasus yang masih 400-an ini, saya yakin masih banyak tempat penularan," sambung Miko.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyatakan angka penularan (Rt) virus Corona di Jakarta turun drastis sebelum PSBB. Anies mengatakan angka penularan virus Corona di Jakarta saat ini di bawah 1. Anies menjelaskan soal angka di bawah 1 ini kemudian. Hasil angka ini didapatkan bekerja sama dengan ahli epidemiologi.
"Terkait dengan nilai Rt atau reproduksi virus dalam wabah ini yang alhamdulillah turun terus dan sampai dengan kemarin per hari kemarin, nilai Rt di Jakarta ada di angka 0,99," kata Anies saat menjelaskan Rt di Jakarta yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6).