Relawan nonmedis penanganan virus Corona (COVID-19) datang dari beragam profesi, tak terkecuali dosen. Dosen LSPR Jakarta Muhammad Hidayat menceritakan pengalamannya saat jadi relawan COVID-19.
Sebagai seorang relawan, Hidayat terbiasa terjun ke lapangan untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan. Dia sejak awal telah memegang prinsip untuk siaga dan tangguh agar tidak terpapar COVID-19.
"Ini yang harus kita sama-sama sepakati bahwa COVID-19 ini semuanya bisa tertulari. Jadi awal kita pahami dulu sehingga kita menjadi tangguh, siaga. Jadi kenapa kita bisa tangguh, kita harus menjaga atau mengikuti protokol kesehatan," kata Hidayat melalui siaran langsung di YouTube BNPB, Sabtu (6/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sadar risiko besar terpapar COVID-19, Hidayat pun melakukan swab test hingga rapid test. Protokol kesehatan juga dia terapkan sampai ke rumah.
"Kalau di rumah saya di luarnya ada semprotan disinfektan untuk menyemprot alat-alat atau pakaian yang memang sudah saya datangi yang zona merah. Memang setelah itu pastinya harus mandi dulu. Kebetulan saya sudah tiga kali rapid test. Itu harus saya lakukan karena berada di lapangan dan swab test sudah dilakukan di Wisma Atlet. Jadi memang ketika di lapangan jangan sampai lengah, pastinya harus tetap mengikuti protokol kesehatan," ungkapnya.
Hidayat juga tak lupa dengan kewajibannya sebagai seorang dosen. Kuliah jarak jauh masih dia jalani sembari mempersiapkan pembukaan kembali kampus di saat new normal.
"Kita memang menerapkan e-learning atau kelas jarak jauh. Kemudian dari sekarang kita sudah mempersiapkan kalau memang sudah ada aba-aba dari pemerintah Pemprov DKI karena, kalau memang boleh masuk proses tatap muka, kita dari sekarang sudah mempersiapkan sehingga nanti pas begitu dibuka tidak gagap lagi. Jangan sampai terlambat," ujar Hidayat.
Hidayat mengajak generasi milenial ikut andil dalam menyosialisasikan protokol kesehatan ke semua lapisan masyarakat. Dia juga ingin ketangguhan terhadap COVID-19 bisa dimulai dari lingkup paling kecil.
"Untuk generasi milenial supaya terus mengikuti perkembangan COVID-19 karena jangan sampai tidak mengikuti perkembangannya. Ketika kita mengikuti perkembangan COVID-19, kita bisa sebarkan informasinya kepada keluarga dan masyarakat lainnya yang tidak tersampaikan," kata Hidayat.
"Mari kita ciptakan ketangguhan dalam rumah tangga, ketangguhan dalam penanganan COVID, jadi dalam lingkup kecil mungkin bisa orang tua bisa menyosialisasikan kepada anaknya sehingga bisa menjadi inner circle ketangguhan, saling berkolaborasi keluarga dan anak," tambahnya.