Kemenkes Gelar Rapid Test Corona Massal di Setiabudi Jaksel

Kemenkes Gelar Rapid Test Corona Massal di Setiabudi Jaksel

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 05 Jun 2020 13:45 WIB
Sebanyak 87 pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Anak Pria  (LPKA) Tangerang menjalani rapid test virus Corona, di dalam kompleks LPKA, Tangerang, BAnten, Sabtu (30/5/2020). Hasil tes tersebut menunjukan seluruh pegawai termasuk pimpinan negatif terhadap virus Corona COVID-19.  Saat ini LPKA Tangerang membina 55 anak binaan dengan masa hukuman 3 bulan hingga 10 tahun. Selama pandemi Corona, aktivitas lapas seperti olahraga menggunakan protokol pandemi. Selain itu, untuk mencegah virus masuk ke dalam lapas, waktu menjenguk keluarga juga masih belum diperbolehkan.
Ilustrasi Rapid Test COVID-19 (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) menggelar rapid test massal di wilayah Kecamatan Setiabudi. Ada dua lokasi yang dipilih untuk rapid test massal, di antaranya Kelurahan Karet dan Kelurahan Pasar Manggis.

Adapun salah satu lokasi rapid test massal digelar di SD Negeri Karet 04 Pagi, Kelurahan Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Turut hadir Sekretaris Direktur Jendral Pelayanan Kesehatan Agus Hardian Rahim, Kepala UPK Kemenkes Inda Torisia Hatang, Camat Setiabudi Sri Yuliani Saraswaty, Lurah Karet Kuningan Endang Effendi, dan Kepala Puskesmas Kecamatan Setiabudi Gafar Hartatianto.

Camat Setiabudi Sri Yuliani mengatakan pemerintah setempat sangat mengapresiasi dan menyambut baik bantuan tes massal gratis dari Kementerian Kesehatan. Ia berharap dengan adanya tes massal dapat mengendalikan penyebaran virus Corona (COVID-19) di wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atas nama pemerintah setempat mengucapkan terima kasih. Semoga ke depannya ada lokasi lain yang diberikan bantuan rapid test secara gratis dari pemerintah. Ini sangat membantu, agar lebih banyak jumlah orang yang dites. Dan mudah-mudahan hasil tesnya negatif, agar kita bisa mencegah penularan COVID-19," kata Sri, seperti dikutip dari situs resmi Kemenkes, Jumat (5/6/2020).

Sementara itu, Kepala UPK Kemenkes Inda Torisia Hatang mengatakan kegiatan serupa akan diadakan ditempat lain. Hal itu agar dapat diketahui segera kasus positif dan kemudian diisolasi sehingga tidak menjadi sumber penularan di tengah masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil perbincangan dengan Bu Camat, antusias sekali ya. Artinya, mengharapkan dari Kementerian Kesehatan bisa terjun langsung ke masyarakat jadi yang dimaksud tepat sasaran. Alhamdulillah, mudah-mudahan ke depannya kita masih akan terus berlanjut ke wilayah-wilayah lain yang membutuhkan," kata Indah.

Indah menambahkan, Kemenkes menargetkan pengambilan sampel sebanyak 200 warga di Kelurahan Karet. Tes tersebut diprioritaskan bagi masyarakat yang punya kontak dekat dengan kasus positif, memiliki riwayat perjalanan dari zona merah, lansia, ibu hamil, ataupun masyarakat dengan penyakit penyerta (komorbid).

"Kalau target kita untuk hari ini 200, besok 300. Kita targetkan 500, karena kita lihat dulu apakah masyarakat berkeinginan karena ketakutan adanya stigma buruk, nanti saya bagaimana, saya bagaimana itu membuat orang jadi ragu," katanya.

Lebih lanjut Indah menjelaskan alur tes massal yang mengedepankan protokol kesehatan ketat, seperti pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan pakai sabun. Kemenkes menyediakan 4 meja pengambilan sampel dan 1 meja untuk analisis (RDT) agar mempercepat pengambilan sampel dan tidak menimbulkan kerumunan.

Adapun tahapan tes yang dilalui peserta meliputi:
1. Peserta melakukan pendaftaran tes dan mengisi formulir yang disediakan.
2. Peserta melakukan pengujian sampel rapid test
3. Peserta menunggu hasil test sembari diberikan edukasi dan sosialisasi seputar COVID-19.
4. Apabila hasilnya hasilnya reaktif, maka yang bersangkutan akan langsung di tes swab.
5. Hasil positif dengan gejala ringan maupun tak bergejala maka diarahkan untuk isolasi mandiri dengan monitoring dari puskesmas. Namun, jika tidak mampu melakukan isolasi mandiri, maka akan dirawat di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet.

Halaman 2 dari 2
(yld/mae)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads