.webp)
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah melaksanakan ibadah salat jumat di Masjid Al Markaz. Nurdin memastikan jemaah menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan sebelum masuk ke masjid.
"Jemaah semua menjaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan saya kira yang penting itu," ujar Nurdin usai pelaksanaan salat Jumat di Masjid Al Markaz, Makassar, Jumat (5/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Suasana salat jumat di Masjid Al Markaz Makassar (Hermawan-detikcom). |
Masjid Al Markaz hari ini kembali menggelar salat jumat setelah 3 bulan lamanya tidak menggelar salat jumat demi mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Pelaksanaan berlangsung dengan pemeriksaan protokol COVID-19 yang ketat.
Panitia disiagakan berjaga di sejumlah titik untuk mengarahkan jemaah agar mengikuti sejumlah protokol kesehatan. Setiap jemaah diimbau untuk menggunakan hand sanitizer di area tempat wudhu. Panitia masjid juga memeriksa suhu tubuh jemaah hingga penerapan jaga jarak pada barisan atau saf jemaah.
Nurdin mengatakan, masjid baru Al Markaz baru dibuka lantaran pihaknya butuh waktu sosialisasi. Sosialisasi tak hanya untuk warga di kota Makassar, namun juga bagi warga 24 kabupaten atau kota di Sulsel.
"Ibadah tidak menghalangi dengan pandemi ini. Tetapi itu tadi, kenapa kita baru buka, karena kita perlu sosialisasi. Sosialisasi kan sudah cukup masif kita lakukan, mulai dari Makassar sampai 24 kabupaten-kota," terang Nurdin.
 Suasana salat jumat di Masjid Al Markaz Makassar (Hermawan-detikcom). |
Kendati tempat ibadah sudah dibuka untuk salat Jumat, Nurdin mengingatkan warga yang sakit agar fokus terhadap pemulihan kesehatan lebih dulu.
"Yang sehat silahkan beraktivitas, yang sakit demam, batuk, pilek sebaiknya di rumah isolasi diri. Kalaupun di rumah harus pakai masker. Kami juga yang sehat kalau keluar rumah usahakan pakai masker," katanya.
Nurdin juga berharap dibukanya masjid Al Markaz adalah langkah awal untuk menuju kehidupan normal.
"Saya kira masjid ini tempat kita mengadu kepada Allah, mudah-mudahan ini sebuah langkah awal untuk kita menuju ke kehidupan normal," pungkas Nurdin.
Fatwa MUI soal Salat Berjamaah dan Jumatan Jelang New Normal:
(nvl/nvl)
