Tersangka korupsi mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi ditangkap KPK setelah 100 hari lebih buron. Adapun istrinya yang juga Staf Ahli Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tin Zuraida juga ikut diamankan dan dimintai keterangan sebagai saksi.
Berdasarkan website Kemenpan RB yang dilihat detikcom, Jumat (5/6/2020), Tin sudah tidak ada lagi dalam daftar pejabat Staf Ahli bidang Politik dan Hukum. Sebelumnya, foto Tin terpampang sebagai Staf Ahli Bidang Politik & Hukum dengan nomor telepon kantor 021-7398381-89 ext. 2029.
Lalu siapakah Nurhadi-Tin? Nurhadi dan istrinya, Tin Zuraida sama-sama menjadi PNS di lingkungan MA sejak awal 1980-an. Nurhadi lama menjadi Kepala Biro Hukum dan Humas, sedangkan Tin lama berkiprah di Pusdiklat MA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Puncak karier Nurhadi adalah Sekretaris MA periode 2011-2016. Ia lengser setelah diterpa kasus jual-beli perkara. Beda Nurhadi, karier Tin malah makin moncer. Ia dipercaya menjadi Staf Ahli MenPAN-RB.
Meski hanya PNS, kekayaan kedua pasutri itu mencengangkan. Mereka memiliki rumah di Jalan Hang Lekir V, Kebayoran Baru, Jaksel. Dari rumahnya, cukup jalan kaki ke Senayan City tidak sampai 2 menit.
Harganya? Di website jual-beli rumah, rumah di jalan tersebut dijual pada harga Rp 30-50 miliar.
Tidak hanya itu, mereka tercatat memiliki rumah di bilangan Patal Senayan. Soal harga, lebih mahal dibanding yang di Jalan Hang Lekir.
Pekerjaan boleh saja sama-sama PNS. Tapi, keduanya ternyata juga memiliki sebuah vila megah dan mewah di kawasan Megamendung tidak jauh dari Pusdiklat MA. Kolam renang serta halaman asri menghadap Gunung Salak menjadikan orang bisa berlama-lama di vila itu.
Di luar aset rumah, Nurhadi tercatat punya kekayaan bergerak senilai puluhan miliar rupiah. Dari logam mulia hingga surat berharga. Jam tangannya tidak ada yang murah. Salah satu koleksinya Richard Mille, yang satu unit bisa tembus Rp 2 miliar. Nurhadi memiliki lebih dari satu unit.
Saat menikahkan putrinya, Lia dengan Rezky, pesta mewah digelar di Hotel Mulia, Senayan. Suvenir iPod dibagi-bagikan kepada tamu undangan. Penyanyi internasional menjadi weeding singer.
Dengan kekayaan aset di atas, mobil Nurhadi tidak perlu diceritakan. Tidak mungkin keduanya menaiki mobil LCGC atau di bawah harga Rp 200 juta. Jumlahnya? Masih diselidiki KPK.