Masih ada pedagang kaki lima (PKL) yang menggelar dagangannya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada hari pertama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Para pedagang menutup kembali lapaknya karena ditertibkan Satpol PP.
Pantauan di lokasi, Jumat (5/6/2020), pukul 09.10 WIB Satpol PP melakukan penertiban kepada PKL yang berjualan. Mereka menggelar lapak tepat di seberang blok G pasar Tanah Abang.
![]() |
Para pedagang kemudian mengemas dan membawa barang dagangannya dari lokasi penertiban. Sekitar pukul 09.30 WIB, penertiban selesai dilakukan.
Situasi di atas trotoar menjadi lengang setelah PKL ditertibkan. Arus lalu-lintas di lokasi terpantau lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak video 'Pasar Tanah Abang Disemprot Disinfektan, Sambut New Normal?':
Terkait kegiatan di pasar selama PSBB transisi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan mal dan pasar nonpangan akan dibuka lagi pada 15 Juni mendatang. Namun ada protokol kesehatan ketat yang harus dipenuhi apabila pasar mau dibuka. Dalam bahan paparannya, dijelaskan bahwa pada pasar rakyat penyediaan barang yang dijual adalah sarana dan prasarana untuk mendukung pencegahan penyebaran COVID-19.
Kemudian jam operasionalnya diatur mulai pukul 06.00 hingga 14.00 WIB. Anies juga mendorong kegiatan pembayaran selama di pasar dengan metode cashless.
Dia mewajibkan, apabila beroperasi kapasitas pasar tak boleh lebih dari 50%. Salah satu caranya adalah menerapkan ganjil-genap pada kios di pasar.
"Artinya, kios dan toko di dalamnya dibuka berdasar hari, toko nomor ganjil dibuka di tanggal ganjil, toko genap dibuka di tanggal genap," kata Anies, Kamis (4/6).