Anies Klaim Corona Turun Sebelum PSBB, Demokrat: Itu Argumen Kepala Daerah

Anies Klaim Corona Turun Sebelum PSBB, Demokrat: Itu Argumen Kepala Daerah

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 05 Jun 2020 09:04 WIB
Anies Baswedan
Anies Baswedan (Andika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta menilai pernyataan Gubernur Anies Baswedan soal penurunan angka penularan virus Corona di Jakarta hanya sebuah argumen. PD mengaku tidak melihat adanya penularan yang signifikan sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diterapkan di DKI.

"Saya sih tidak melihat itu ya, saya tidak melihat kalau ada penurunan penularan yang sangat signifikan saya tidak melihat, karena Jakarta dari sekian provinsi itu yang tertinggi kan, di atas Jawa Timur," ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Achmad Nawawi saat dihubungi, Kamis (5/6/2020).

Nawawi mengaku tidak melihat penurunan kasus COVID-19 di Jakarta. Dia menyebutkan untuk melandaikan kurva adalah hal yang tidak mudah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir kalau ada penurunan yang signifikan sih nggak, saya nggak melihat itu. Landai aja tidak mudah kok ternyata," kata dia.

Lebih lanjut, Nawawi menilai klaim Anies itu adalah sebuah argumen kepala daerah sebelum mengambil keputusan. Dia menilai argumen tersebut bisa benar dan bisa juga salah.

ADVERTISEMENT

"Ya itu kan tugas kepala daerah, kepala daerah itu pada saat memutuskan kebijakannya di hadapan publik harus punya argumen kan. Lah itu argumen yang paling tepat disampaikan kepala daerah ya begitu. Soal argumen itu menjadi benar, sahih atau tidak itu kan soal lain," ungkapnya.

Selain itu, Nawawi mengomentari masa PSBB transisi. Dia menyebut pemerintah harus memiliki anggaran yang besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Jadi kalau saya melihatnya kalau kita tidak akan memperpanjang PSBB kan perhitungannya kalau PSBB diperketat, diperpanjang dengan ketat-ketatnya kita nggak punya uang. Karena memperpanjang PSBB itu risikonya anggaran harus besar, berapa besar uang yang disiapkan membantu masyarakat lewat bansos itu, itu bukan sedikit," jelasnya.

Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan angka penularan Corona (Rt) di Jakarta terus menurun. Dia bahkan mengklaim angka penularan virus Corona di Jakarta turun drastis sebelum pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Pertama ini status Rt per hari ini, 0,99, tapi kita ini bergerak agak panjang di bulan Maret, angka (Rt) kita sekitar 4. Kemudian kita melakukan pembatasan, penutupan sekolah, tempat wisata, car-free day, kantor-kantor, panggilan untuk kerja di rumah dimulai di pertengahan Maret ini," ujar Anies saat menjelaskan Rt di Jakarta yang disiarkan akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (4/6/2020).

"16 Maret sekolah tutup, work from home dimulai, seluruh fasilitas-fasilitas publik tutup, itu 16 Maret," sambungnya.

Lantas Anies menjelaskan apa yang terjadi dengan ditutupnya kegiatan warga di sejumlah sektor tersebut. Dia mengatakan terjadi penurunan drastis sebelum dilakukan PSBB di Jakarta.

"Dan apa yang terjadi? Mengalami penurunan yang sangat drastis. Ini dilakukan sebelum PSBB. Jadi ketika PSBB tahap pertama dimulai pada tanggal 10 April, kemudian tahap kedua juga kita teruskan, angka yang paling drastis turunnya adalah di masa bulan Maret dan April, ini artinya kerja seluruh penduduk Jakarta," ucap Anies.

Halaman 2 dari 2
(lir/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads