Istana Presiden Terapkan New Normal: Jemaah Masjid-Undangan Dibatasi

Istana Presiden Terapkan New Normal: Jemaah Masjid-Undangan Dibatasi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 04 Jun 2020 21:32 WIB
Masjid Baiturrahim di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta
Masjid Baiturrahim di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta (BPMI Setpres)
Jakarta -

Lingkungan Istana Kepresidenan menyiapkan penerapan tatanan kenormalan baru atau 'new normal'. Ada beberapa pembatasan dilakukan, termasuk soal kuota jemaah salat di masjid lingkungan Istana Kepresidenan.

Masjid Baiturrahim Istana Kepresidenan Jakarta telah ditinjau Presiden Joko Widodo pagi tadi. Nantinya, masjid hanya akan menampung 20 persen dari kapasitas maksimal.

"Yang tadinya 750 jadi 150 (jemaah)," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, sejumlah prosedur juga nantinya akan diberlakukan sebagai standar baru. Misalnya, penempatan sabun atau hand sanitizer di beberapa titik untuk digunakan sebelum berwudu dan memasuki masjid.

"Saya rasa dengan adanya kita sudah menggunakan konsep-konsep 'new normal' ini kita bisa beribadah dengan nyaman," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain soal masjid, adaptasi kebiasaan baru diterapkan dalam kegiatan-kegiatan Presiden di Istana. Untuk acara pelantikan, misalnya, pejabat yang hadir dibatasi 5-7 orang.

"Kemarin beberapa pelantikan misalnya KSAL dan KSAU, tidak lebih dari 5 undangan. Itu kegiatan resmi kenegaraan," kata Heru.

Tak hanya itu, prosedur pengujian tes cepat COVID-19 bagi para tamu yang berkunjung ke Istana juga diberlakukan dan menjadi standar baru. Ada pengetatan protokol kesehatan di lingkungan Istana.

"Secara tidak langsung bahwa itu kita sudah melakukan 'new normal' kan awalnya tidak ada rapid (test). Begitu juga pakai masker. Awalnya kan kita suruh pakai masker ada yang pakai, ada yang tidak. Sekarang semua pakai masker. Pengemudi, baik itu pengemudi menteri atau tamu Presiden, semua sudah pakai masker dan masing-masing menunggu di kendaraan masing-masing," jelasnya.

Menurut Heru, penerapan protokol kesehatan tidak hanya dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta, tapi juga di Istana Kepresidenan di daerah lain.

"Yang pertama adalah kita lihat arahan Bapak Presiden bahwa kita memang sudah mulai harus melakukan kegiatan sehari-hari dengan melakukan new normal. Bagaimana kesiapannya? Kita untuk kesiapan Istana adalah semua, jadi mulai dari Bogor, Jakarta, Tampaksiring, Yogya, itu semua diperlakukan," ujar Heru.

Halaman 2 dari 2
(aik/zul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads