Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H Sutarmidji kembali melepas kepulangan 24 pasien COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh. Acara ini digelar sebagai upaya mendorong mental para pasien yang telah sembuh.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pasien COVID-19, saya tak boleh mengatakan sembuh total, tapi dengan kesembuhan ini diharapkan pasien COVID-19 ini dapat menjadi pahlawan bagi pasien COVID-19 yang lain karena plasma darahnya bisa menjadi antivirus Corona," terang Sutarmidji di Hotel Kapuas Palace, Pontianak, Kamis (4/6/2020).
Sutarmidji menyebut kesembuhan pasien COVID-19 di Kalbar menjadi kabar baik bagi penanganan cepat COVID-19 yang selama ini telah dilakukan. Saat ini tercatat ada sebanyak 94 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Para pasien COVID-19 ini telah menjalani masa perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Soedarso Pontianak dan dilanjutkan isolasi mandiri dengan pengawasan ketat petugas dan pemberian obat antivirus serta pemberian vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh pasien.
"Madu bisa menjadi obat alternatif untuk meningkatkan imunitas pasien COVID-19, tapi madu yang asli, selain obat yang telah dianjurkan selama ini digunakan dokter bagi pengobatan pasien COVID-19, menu makanan yang bergizi juga pemberian vitamin, bisa mempercepat kesembuhan pasien COVID-19," jelasnya.
Sutarmidji ingin pasien COVID-19 tidak diberi stigma. Oleh karena itu, kesembuhan 24 pasien ini juga diharapkan bisa menjadi motivasi bagi pasien lainnya. Selain itu, dia berharap kesembuhan para pasien juga jadi penyemangat pembangunan RS Soedarso yang akan dibangun fasilitas atau ruang perawatan khusus pasien-pasien yang terpapar virus, dilengkapi laboratorium yang lengkap.
![]() |
"Semoga ini menjadi hari baik hingga ke depannya, kasus kasus COVID-19 di Kalimantan Barat semakin menurun," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr Harisson mengatakan kurva COVID-19 di Kalbar saat ini tergolong landai. Namun ia menekankan agar pemerintah kabupaten lebih serius dalam penanganan COVID-19 karena tingkat angka kesembuhan pasien COVID-19 di Kalimantan Barat sangat tergantung kabupaten/kota karena angkanya masih 39 persen.
"Saya ingin memberi perhatian khusus kepada Pemkab Ketapang, dimana tingkat kesembuhannya hanya 4,7 persen. Ini sebenarnya perhatian Pemkab Ketapang sangat kurang. Contohlah Kota Pontianak, angka kesembuhannya 48 persen," tegas Harisson.
Saat ini tercatat ada 202 kasus konfirmasi positif Corona di Kalbar. Sebanyak 104 pasien masih dirawat dan 4 orang meninggal dunia. Pasien sembuh ada 94 orang.