Usai 3 Bulan, Masjid Al Markaz Makassar Gelar Salat Jumat Besok

Usai 3 Bulan, Masjid Al Markaz Makassar Gelar Salat Jumat Besok

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Kamis, 04 Jun 2020 13:27 WIB
Suasana Masjid Al-Markaz Al-Islami yang biasanya ramai saat pelaksanaan shalat tarawih terlihat sepi di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (23/4/2020) malam. Guna memutus rantai penyebaran COVID-19, pengurus masjid tersebut meniadakan aktivitas beribadah termasuk pelaksanaan shalat tarawih seiring ditetapkannya 1 Ramadhan 1441 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 24 April 2020 oleh pemerintah. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.
Foto: Masjid Al-Markaz Al-Islami, Makassar. (ANTARA/ARNAS PADDA)
Makassar -

Masjid terbesar di Makassar, Masjid Al Markaz Al Islami kembali menggelar salat Jumat berjamaah setelah lebih 3 bulan ditiadakan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Salat Jumat berjemaah digelar dengan syarat penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Ketua Umum Yayasan Islamic Center (YIC) Al Markaz Al Islami, Basri Hasanuddin mengatakan keputusan mengaktifkan kembali salat berjemaah disepakati dalam rapat bersama pengurus YIC Al Markaz Al Islami, badan pengurus, dan badan takmir, Kamis (4/6/2020).

"Setelah melakukan kajian dengan mempertimbangkan banyak hal, termasuk Surat Edaran Dewan Masjid Indonesia dan juga koordinasi dengan Gugus Penanganan COVID-19 Sulsel, maka diputuskan mulai Jumat besok, Masjid Al-Markaz kembali memfasilitasi jemaah melakukan salat Jumat, tentunya dengan protokol kesehatan yang ketat," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Menko Kesra era Presiden Gus Dur ini menjelaskan, protokol kesehatan yang harus dipatuhi setiap jemaah yakni wajib mengenakan masker, membawa sajadah sendiri, dan menjaga jarak dalam saf. Pihak Al Markaz juga akan membuat penanda jarak antara jamaah dalam saf sehingga tidak terjadi kontak fisik antar jemaah.

"Kami juga menyarankan setiap jemaah yang kembali ke rumah masing-masing agar langsung cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. Kami mengharapkan kerja sama dari jemaah untuk mematuhi protokol kesehatan tersebut," tambah Basri.

ADVERTISEMENT

MUI DKI Perbolehkan Masjid Dibuka Lagi 5 Juni, Kecuali di Zona Merah:

Meski telah dibuka untuk umum, lanjut Basri, pengurus Masjid Al Markaz hanya membuka beberapa pintu akses masuk ke masjid, dengan menempatkan petugas di depan pintu untuk mengontrol jemaah yang datang.

Untuk pelaksanaan salat Jumat di masjid ini tidak menerapkan sistem bergiliran seperti di masjid kota lain. Kapasitas masjid di waktu normal mampu menampung sekitar 10 ribu jemaah.

"Karena ada aturan jaga jarak antar jemaah, maka untuk mengantisipasi melubernya jemaah, maka pengurus Al Markaz menyiapkan 3 lantai dan halaman masjid untuk menjadi tempat salat. Di semua area, jemaah wajib mengikuti protokol kesehatan yang sudah diatur secara ketat," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(mna/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads