Menara Masjid Tak Wajib Dibangun

Pelajaran dari Masjid Koja

Menara Masjid Tak Wajib Dibangun

- detikNews
Kamis, 22 Des 2005 10:46 WIB
Jakarta - Ambruknya menara Masjid Baiturrahman Yayasan Al-Bahar di Jalan H Murtadho, Keluruhan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu kemarin 21 Desember menyisakan tanda tanya besar. Pentingkah pembangunan menara masjid itu?Menurut Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Dr Badri Yatim kepada detikcom, Kamis (22/12/2005), pembangunan menara masjid bukanlah sesuatu yang wajib di saat membangun sebuah masjid.Bahkan Badri berpendapat, pembangunan menara itu sebagai hal yang mubazir dan tidak ada unsur yang berkaitan dengan agama. "Pembangunan menara hanya sebuah arsitektur saja dan bukan bagian dari agama. Tidak ada keharusan bahwa menara harus dibangun," tandasnya.Dia menjelaskan, pada jaman nabi, tidak dikenal adanya menara. Menurutnya menara justru muncul setelah Islam masuk ke Persia dan kemudian terjadi percampuran budaya. Apalagi saat ini fungsi menara dapat digantikan dengan teknologi yang sudah berkembang pesat, seperti alat pengeras suara.Ditambahkan, jika fungsi menara hanya untuk menunjukkan waktu azan, hal itu bisa dapat dilihat di jadwal maupun berbagai media massa yang menyiarkan azan. "Bisa saja alat pengeras suara itu dipasang di kubah, kan sudah tinggi. Jadi tidak perlu lagi ada menara," ujarnya.Seperti diberitakan, menara Masjid Baiturrahman Yayasan Al-Bahar ambruk. Sedikitinya 22 orang ditemukan luka dan 4 orang tewas tertimbun reruntuhan. Kamis ini upaya evakuasi kembali dilakukan untuk menemukan korban lainnya, setelah Rabu malam sekitar pukul 22.00 WIB evakuasi dihentikan sementara. (san/)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads