Pada saat itu pula, pelaku sudah ada di belakangnya seolah-olah sedang mengantre. Pelaku yang memakai masker itu kemudian memberitahunya untuk menekan tombol-tombol pada ATM.
"Dari belakang ada yang kasih tahu 'pijit ini pijit itu'," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi Endang langsung tersadar ketika pada layar ATM tertulis nomor rekening orang lain. Seketika itu, Endang langsung sadar dirinya hendak ditipu dan langsung menghardik pelaku.
"Akhirnya (sadar) kok ada rekening orang, gitu ya. Ada disuruh saya (di layar ATM) transfer ke rekening orang. Saya ngeh kan saya kena penipuan. 'Kamu penipu', kata saya gitu," jelas Endang.
Pelaku kemudian panik dan melarikan diri. Endang lalu berteriak meminta tolong sopirnya untuk menangkap pelaku.
"Saya teriak, ada anggota di luar, 'Tolong, Eri, (itu ada) penjahat' kata saya kan. Dia (pelaku) keluar, mau melakukan perlawanan. Eri mengeluarkan senjata, melakukan tembakan peringatan ke atas. Dia berhenti, langsung menangkapnya, gitu," kata dia.
(mei/mei)