Penantian Sejak 2012 Calon Jemaah Haji Asal Labura Berujung Kecewa

Penantian Sejak 2012 Calon Jemaah Haji Asal Labura Berujung Kecewa

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 03 Jun 2020 10:42 WIB
Wabah virus Corona juga meneror kawasan Masjidil Haram. Kakbah sempat dikosongkan pada Kamis (5/3) waktu setempat usai Salat Ashar untuk disterilkan antisipasi penyebaran virus tersebut.
Ilustrasi Masjidil Haram (Foto: dok. Haramain Info)
Medan -

Kecewa, begitu perasaan yang diungkapkan salah satu calon jemaah haji asal Labuhanbatu Utara (Labura), Wita, usai mengetahui pemerintah tak jadi memberangkatkan jemaah haji 2020 di tengah pandemi Corona. Wita mengatakan perasaan kecewa itu muncul karena penantian dirinya sejak 2012 untuk berangkat ke Tanah Suci harus tertunda.

"Saya menunggu selama 8 tahun, ya kalau ditanya saya sangat kecewa. Sudah menunggu begitu lama," kata Wita, Rabu (3/6/2020).

Meski demikian, Wita mengaku tetap ikhlas dengan keputusan pemerintah. Dia yakin keputusan menunda pemberangkatan haji 2020 merupakan yang terbaik di tengah pandemi Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan pemerintah sudah seperti itu kita terima saja dengan ikhlas. Insyaallah akan datang, katanya di 2021 setelah ini gagal nanti 2021 diberangkatkan kalau Corona sudah habis. Yang jelas kecewa, tapi harus diterima dengan ikhlas lah, mungkin itu yang terbaik kata Allah," tuturnya.

Wita menyebut dia dan suaminya harusnya berangkat ke Arab Saudi pada gelombang kedua pemberangkatan haji asal Sumatera Utara. Dia menyebut semua persiapan seperti pelunasan biaya haji hingga keperluan selama ibadah haji telah disiapkan.

ADVERTISEMENT

"Sudah lengkap, pelunasan sudah, persiapan segalanya udah semua karena tinggal sebulan lagi. Sudah dipersiapkan semua tinggal berangkat," ucapnya.

Simak video 'Pemberangkatan Haji Ditunda, Calon Jemaah Ini Hanya Pasrah dan Ikhlas':

Dia mengatakan pihak Kemenag Labura belum memberi informasi soal pembatalan keberangkatan jemaah haji 2020. Selain itu, Wita mengatakan dirinya dan suami tak akan menarik biaya haji sembari berharap bisa berangkat pada musim haji 2021.

"Kayaknya nggak, kalau ditarik nanti sulit. Itu sudah diniatkan untuk haji, biarkan saja di situ. Nanti kalau ditarik, gitu mau berangkat kebingungan lagi biarkan saja di bank," ujarnya.

"Mudah-mudahan menunggu sampai nanti sehat walafiat," sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan calon jemaah haji 2020. Keputusan ini berlaku untuk seluruh warga negara Indonesia.

"Pemerintah memutuskan tidak memberangkatkan jamaah haji pada 2020 atau tahun 1441 Hijriah," kata Menag dalam jumpa pers yang disiarkan langsung melalui YouTube, Selasa (2/6).

Salah satu alasannya adalah pandemi Corona yang melanda berbagai negara. Dia mengatakan menjaga keselamatan jiwa adalah prioritas utama.

"Karena pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh dunia dapat mengancam keselamatan jemaah. Agama mengajarkan, menjaga jiwa adalah hal yang harus diutamakan," tutur Fachrul.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads