Grab akan mendistribusikan lebih dari 250 ribu peralatan kebersihan kepada mitra pengemudi di seluruh kawasan Asia Tenggara. Ini dilakukan untuk menyambut 'Normal Baru' atau pelonggaran pembatasan sosial secara bertahap dan memulai kembali aktivitas perekonomian yang dilakukan negara-negara di Asia Tenggara.
"Pandemi COVID-19 telah meningkatkan kesadaran terhadap keamanan dan kebersihan di berbagai industri," kata Regional Head of Operations Grab Russel Cohen, dikutip dari situs Grab, Selasa (2/6/2020).
"Keamanan selalu menjadi fokus utama Grab dan melalui program seperti GrabProtect, kami telah meningkatkan standar kebersihan di industri ride-hailing. Bersama dengan mitra pengemudi, kami akan mendorong perilaku bersih yang lebih baik sebelum perjalanan dimulai," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, Grab juga bekerja sama dengan produsen dan distributor peralatan kebersihan untuk memudahkan para mitra dalam membeli produk kebersihan dengan harga terjangkau.
Sebagai bagian dari program kebersihan GrabProtect di Indonesia, Grab telah membentuk armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.
Grab, kata dia, juga akan memasang partisi plastik dan mendistribusikan lebih dari 10 ribu peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect selama sebulan mendatang.
"Dalam beberapa minggu ke depan, Grab juga menyiapkan partisi plastik dan menyediakan peralatan kebersihan ini kepada lebih dari 8.000 kendaraan GrabBike," ujarnya.
Selain itu, Grab juga telah mendirikan lebih dari 40 stasiun sanitasi di Indonesia, termasuk 21 stasiun di Jakarta di mana mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk disinfeksi.
Lebih lanjut Cohen menjelaskan selain meningkatkan kebersihan, Grab meluncurkan dua fitur in-app terbaru, formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online serta fitur pengecekan masker via selfie di seluruh pasar Grab mulai akhir bulan Juni.
Lalu apabila ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik penumpang atau mitra pengemudi, dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai.
(akn/ega)