"Makanya, nanti kita akan bicarakan (soal kesiapan transportasi umum) dengan instansi terkait," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi, Selasa (2/6/2020).
Sementara itu, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar juga menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Dishub DKI Jakarta terkait rekayasa ganjil-genap. Salah satu yang pembicaraan selain transportasi umum adalah fluktuasi kemacetan yang terjadi di dalam kota DKI Jakarta.
"Iya, jadi nanti setelah berakhir 4 Juni, akan kami evaluasi dan koordinasi dengan rekan-rekan Dishub DKI. Kami observasi lagi terakhir karena fakultatif nih, kadang-kadang naik, kadang-kadang turun. Jadi masih fakultatif dan kebutuhan apa nanti pakai gage apa nggak masih kita observasi," ucap Fahri.
"Karena kan mengurai kemacetan tidak hanya menggunakan gage, tapi bisa juga dengan manajemen lain, misalnya rekayasa, buka-tutup, alih arus, bagaimana pentingnya nanti kita lihat tanggal 4 Juni," sambungnya.
Baca juga: Tol Bekasi-Jakarta Sudah Mulai Macet Lagi |
Sebelumnya diberitakan, Ditlantas Polda Metro Jaya memberikan sinyal untuk memberlakukan kembali ganjil-genap. Rencananya ganjil-genap akan diberlakukan kembali pada 5 Juni 2020 setelah PSBB DKI Jakarta berakhir.
"Ganjil-genap nanti berlaku setelah PSBB berakhir," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi, Selasa (2/6/2020).
Sambodo menyebut per hari ini memang terlihat mulai ada peningkatan volume kendaraan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Karena itu, menurutnya, jika PSBB tidak diperpanjang, ganjil-genap akan segera berlaku. (maa/fjp)