Geger Cerita Mistis di Balik Kaburnya Pasien Corona dari Rumah Sakit

Round Up

Geger Cerita Mistis di Balik Kaburnya Pasien Corona dari Rumah Sakit

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 02 Jun 2020 08:17 WIB
Tolak Penjemputan,Puluhan Warga Jaga Rumah Pasien Corona di Mamuju
Foto: Warga berjaga di rumah pasien positif Corona (20detik)
Jakarta -

Orang tua pasien positif Corona menjelaskan alasan anaknya AK (18) kabur dari RS Regional di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). AK disebut mengaku kerap diganggu makhluk halus pada malam hari.

"Keluhan mereka kalau malam selalu ada ada makhluk halus, suasananya mencekam," kata orang tua AK, Gusti kepada wartawan, Senin (1/6/2020).



Agus mengatakan, terdapat Rumah Sakit Regional memiliki dua gedung. Dimana disebutkan gedung lama tak berpenghuni dan dalam satu kamar hanya diisi oleh tiga pasien.

"Gedung Rumah Sakit Regional ini ada dua, yang lama dan baru, yang lama ini tidak berpenghuni, satu kamar hanya ada tiga pasien, sekelilingnya kosong," kata Gusti.

Tidak hanya itu, Gusti juga menyebut minimnya fasilitas yang didapatkan anaknya selama karantina. Gusti mengaku kaget dengan kondisi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tolak Penjemputan, Puluhan Warga Jaga Rumah Pasien Corona:

ADVERTISEMENT



"Saya sebenarnya agak kaget, karena selama ini saya percayakan pihak Gugus Tugas dan rumah sakit tentang kondisi anak dan fasilitas selama di karantina, namun setelah saya ke rumah sakit untuk kedua kalinya, sampai di sana, saya melihat kondisinya menyedihkan," tuturnya.

Gusti menilai, kondisi ruang karantina tersebut tidak membuat anaknya sembuh. Namun justru menurutnya dapat menimbulkan penyakit lain atau stres.



"Ini kan tidak kondusif bagi si anak. Yang konon ceritanya divonis berpenyakit, tapi kondisinya sehat-sehat. Saya khawatir kalau dibiarkan lama, bisa justru menambah penyakit baru, bukan hanya penyakit fisik tetapi juga rohani, ketakutan, stres. Apalagi anak saya sudah menjelang 20 hari dirawat," tuturnya.

Warga sekitar kediaman Gusti di Sappoang, Kalukku, Mamuju, mendukung sikap AK yang keluar dari rumah sakit. Puluhan warga bahkan berjaga di depan rumah Gusti, untuk menolak petugas yang akan menjemput AK kembali ke rumah sakit.



Saat ini AK diketahui menjalani isolasi mandiri dalam kamar khusus di rumahnya, yang disiapkan pihak keluarga. Sebelumnya, AK memang menjalani perawatan di RS Regional Sulbar pasca diketahui terkonfirmasi Corona.

Namun AK memilih kabur bersama pasien lainnya, pada Jumat (29/5) lalu. AK dan pasien positif Corona lainnya yang melarikan diri merupakan santri Pondok Pesantren Temboro, Magetan Jawa Timur.

Halaman 2 dari 2
(dwia/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads