Selama enam hari berturut-turut, target Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengetes virus Corona terus terlampaui. Jumlah spesimen baru yang diuji per hari selalu melampaui angka 10 ribu. Pemerintah yakin jumlah 10 ribu spesimen per hari masih bisa ditingkatkan lagi.
"Jumlah spesimen per hari akan terus dinaikkan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto (Yuri), saat ditanyai detikcom perihal kemungkinan peningkatan jumlah spesimen per hari, Senin (1/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus untuk hari ini, jumlah spesimen baru ada 10.039 spesimen. Yuri menjelaskan perihal faktor-faktor yang membuat Indonesia mampu mempertahankan jumlah tes Corona di atas angka 10 ribu per hari.
"Faktornya karena laboratorium banyak, reagen cukup, dan tes harus jalan terus," kata Yuri.
Ada dua jenis tes yang digunakan untuk menguji sampel dari orang-orang yang dites, yakni real time-polymerase chain reaction (RT-PCR) dan tes cepat molekular (TCM). Jenis kedua sebenarnya merupakan tes untuk TBC, namun dengan cartridge khusus maka alat TCM bisa digunakan untuk mengetes sampel untuk uji spesimen COVID-19.
Tonton video 'Inovasi Covid-19 di RI: Pelacakan Genome- Produksi Alat Tes PCR':