Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 24 mahasiswa yang terjebak air bah sungai Jeneberang di Gowa, Sulawesi Selatan. Para mahasiswa tersebut dievakuasi malam-malam oleh tim SAR.
"Ada 24 mahasiswa berhasil kita evakuasi tadi malam," ujar Kapolsek Tinggimoncong, Iptu Hasan Fadhlyh kepada wartawan, Senin (1/6/2020).
Hasan menjelaskan para mahasiswa yang terjebak itu sedang berkunjung ke rumah temannya di Desa Majannang, Parigi, pada Minggu (31/5) pukul 13.00 Wita. Selain bersilaturahmi ke rumah teman, para mahasiswa juga berekreasi ke air terjun Jeneberang atau biasa disebut air terjun Baraya yang lokasinya tidak jauh dari rumah temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kata dia, saat perjalanan pulang air bah datang dan sungai meluap. Para mahasiswa itu lantas menyelamatkan diri dengan mencari dataran yang lebih tinggi.
Para mahasiswa terjebak tidak bisa melanjutkan perjalanan karena luapan sungai menutupi akses jalan. Polisi dan warga curiga bila ada mahasiswa terjebak lantaran mereka tak kunjung kembali.
"Mereka kan masuk ke air terjun dengan parkir motor di dekat jembatan merah. Di sana ditemukan masih ada sejumlah motor terparkir dan pengendaranya tak ada di tempat. Dari situ kita curiga ada mahasiswa terjebak," kata Hasan.
"Ternyata ada satu teman rombongan yang tidak sempat memasuki air terjun itu, namanya Rahmat, menginformasikan bahwa semua rekannya mendatangi air terjun Jeneberang atau biasa disebut air terjun Baraya," sambungnya.
Baca juga: Banjir Rob Melanda Pantai Selatan Kebumen |
Memastikan ada mahasiswa terjebak, polisi dan warga lantas bergerak ke lokasi kejadian. Menurut Hasan, evakuasi berjalan lancar meski membutuhkan waktu relatif lama lantaran derasnya air sungai yang meluap.
"Sekitar pukul 18.00 Wita itu kita masih jalan masuk. Butuh waktu perjalanan sekitar 90 menit baru tiba ke titik mahasiswa terjebak. Pukul 20.00 Wita malam baru kita keluar. Syukurnya semua mahasiswa selamat," pungkas Hasan.