Global Qurban bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) membuat program keagenan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha tahun ini. Program tersebut dibuat untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat korban PHK akibat pandemi COVID-19 mendapatkan penghasilan.
Dalam program tersebut, agen yang dapat mengajak orang untuk berkurban dengan satu ekor hewan setara sapi akan mendapatkan benefit. Global Qurban dan ACT menargetkan program keagenan dapat diikuti 100 ribu orang.
"Kalau ini terjadi, maka satu orang targetnya adalah satu hewan kurban setara sapi. Kita hadirkan cara ini supaya mereka mendapatkan penghasilan yang cukup untuk melanjutkan aktivitasnya selepas mereka terkena PHK," kata President ACT Ibnu Khajar dalam keterangan tertulis, Minggu (31/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program keagenan, lanjut Ibnu, tidak hanya memberikan sumber penghasilan bagi para agen, tapi juga dapat memberdayakan para pelapak hewan kurban. Pandemi COVID-19 membuat pedagang hewan menemui kesulitan untuk menjual dagangannya, sehingga dengan adanya keagenan kurban membuka peluang bagi penjual hewan mendapatkan penghasilan.
Ibnu memaparkan, program keagenan nantinya akan berjalan dengan sistem teknologi digital Global Qurban-ACT. Para agen akan diberikan materi, melakukan pemasaran, dan pengelolaan para pekurban lewat media digital.
Adapun pengantaran daging kurban akan dilakukan lewat Humanity Care Line atau langsung melalui para pelapak yang telah bekerja sama dengan Global Qurban - ACT.
"Nilai tambah kita tidak hanya sekadar membincang kelebihan ritual kurban sebagai ibadah sunnah muakkadah, tapi kita akan jadikan kurban ini sebagai solusi kepada permasalahan ekonomi umat yang saat ini terdampak pandemi COVID-19 ini," ungkap Ibnu.
(akn/ega)