Fraksi PDIP DKI Jakarta menyoroti kondisi memprihatinkan pasar-pasar di wilayah DKI Jakarta yang ramai dan tidak memperhatikan protokol kesehatan. Pengawasan yang lemah dari Pemerintah Provinsi DKI dinilai jadi penyebab.
"Pengawasan dari petugas lapangan yang lemah, sehingga mengakibatkan abainya masyarakat yang berkerumun di pasar-pasar tradisional," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat dihubungi, Sabtu (30/5/2020).
Gembong mengatakan PSBB tahap ke II di DKI Jakarta saat ini juga relatif longgar. Sehingga akhirnya kesadaran masyarakat yang tadinya baik juga saat ini menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemprov DKI harus mengakui bahwa PSBB tahap II ini relatif longgar, sehingga kesadaran masyarakat yang sudah mulai baik di tahap I, justru pada tahap II ini menurun. Khususnya di pasar tradisional," ucap Gembong.
Gembong pun menyebut seharusnya Pemprov DKI Jakarta mengawasi masyarakat secara terus menerus, khususnya di lokasi keramaian. Petugas yang ada di lokasi harus berani mengingatkan dan memberikan edukasi ke masyarakat.
"Ini harus dilakukan terus-menerus, sehingga ketika ada pengunjung yang datang dengan mengabaikan protokol kesehatan, maka petugas dapat memberi peringatan dan sekaligus edukasi masyarakat, yang pada akhirnya pengunjung yang seperti itu akan takut datang ke pasar lagi," ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah pasar di wilayah DKI Jakarta ramai dan terkesan mengabaikan aturan PSBB. Salah satunya yakni pasar hewan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, yang cukup ramai dipenuhi warga. Para pengunjung tidak mematuhi imbauan protokol kesehatan penanganan virus Corona (COVID-19) dengan baik.
Masuk ke dalam area pasar, kondisi menjadi lebih padat. Sepanjang kanan-kiri jalan ditempati para pedagang yang menjual berbagai macam jenis hewan. Kendaraan bermotor juga berlalu lalang di dalam pasar.
Banyak warga yang menggunakan masker. Namun tidak sedikit pula warga yang menggunakan masker dengan cara yang belum tepat, yaitu belum menutupi area hidung dan mulut. Beberapa warga di area dalam pasar juga masih terlihat ada yang tidak menggunakan masker sama sekali. Ketentuan jaga jarak atau physical distancing juga tidak terlihat terlaksana dengan baik di Pasar Hewan Jatinegara.
Selain itu, kerumunan kembali terlihat di area Pasar Gembrong, Jakarta Timur (Jaktim), meski DKI masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyusul adanya pandemi virus Corona (COVID-19). Pasar yang khusus menjual segala macam pernak-pernik mainan anak-anak ini kembali dipadati warga pada Sabtu sore.
Terpantau sebagian besar warga di kawasan Pasar Gembrong sudah menggunakan masker, tapi ada juga yang tidak mengenakan. Bahkan mereka juga tidak memperhatikan aturan physical distancing.