.webp)
Sardjono Jhony Tjitrokusumo resmi dilantik menjadi Direktur Utama (Dirut) PT TransJakarta. Anggota DPRD DKI Jakarta angkat suara.
Pelantikan Jhony diselenggarakan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Jumat 29 Mei 2020.
Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Faisal Syafruddin, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Yoga Adiwinarto, seluruh direksi PT Transportasi Jakarta dan disaksikan jajaran komisaris PT Transportasi Jakarta, juga turut menyaksikan melalui aplikasi zoom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada. Sudah diputuskan oleh RUPS (rapat umum pemegang saham). Pak Jhony," ucap Sekretaris Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Jakarta Riyadi, saat dihubungi, Jumat (29/5).
Pemprov DKI Jakarta sebelumnya membatalkan pengangkatan Donny sebagai Direktur TransJ pada 29 Januari 2020, tak lama sejak dia dipilih. Pembatalan itu terjadi setelah Donny diketahui berstatus terpidana kasus penipuan.
Sedangkan mengenai jejak Jhony, untuk diketahui, sebelum menjadi Dirut Transjakarta, Jhony pernah bekerja di beberapa maskapai dunia, yaitu Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines 2010-2012, pendiri dan pemilik perusahaan Leste Aviation di Timor Leste tahun 2013, Direktur Operasional Bandara Internasional Jawa Barat, Chairman West Java Enterprises Partnership, pendiri Leste Development And Invesment Company tahun 2016.
Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha PT Angkasa Pura 1 (Persero) sejak 2017 hingga 2020 yang membawahi portofolio Bisnis Induk Usaha, IT dan Digitalisasi.
Atas pengangkatan Jhony, sejumlah anggota fraksi DPRD DKI Jakarta angkat suara. Mereka berharap Jhony membawa kemajuan bagi TransJakarta.
Berikut asa anggota dewan DPRD DKI Jakarta terhadap Dirut baru TransJakarta:
Fraksi Golkar
Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta berharap pengangkatan ini tak lagi mengalami kekeliruan penunjukan.
"Semoga tidak salah orang lagi. Semoga bisa bawa kemajuan tidak bawa kebangkrutan kaya Merpati hehehe," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco kepada wartawan, Jumat (29/5/2020).
Basri menilai jabatan Dirut TransJakarta harus diisi oleh sosok yang profesional. Serta memiliki kemampuan diri.
"Transjakarta kan sangat terkait dengan hajat orang banyak di Jakarta, harus orang yang profesional dan punya kemampuan yang ditempatkan di situ," katanya.
Citra Merpati yang melekat di Sardjono menurut Basri cukup tak bagus. Namun, dia kembali berharap penetapan ini tak salah tunjuk.
"Kalau pengalaman sudah ok, tapi citra Merpati yang bangkrut itu yang kurang bagus sebenarnya. Ya kita berdoa saja semoga Pak Gubernur tidak salah menunjuk. Kita patut hormati," imbuhnya.
Fraksi PDIP
Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta meminta pemprov harus belajar dari kesalahan sebelum penunjukan Sardjono, jangan lagi asal tunjuk.
"Soal kemarin itu pemprov seharusnya sudah harus belajar dalam menentukan orang, jangan nanti salah tunjuk lagi, kita kan nggak tahu siapa Sardjono ini. Artinya siapa yang rekomendasi, kita kan nggak tahu," kata Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Pandapotan Sinaga kepada wartawan, Jumat (29/5/2020).
Meski begitu, Sekretaris Komisi B DPRD DKI ini menyayangkan kenapa pemprov tidak menunjuk orang dalam untuk menduduki posisi tersebut. Jadi, menurutnya, sudah mengetahui masalah yang ada pada TransJakarta.
"Kenapa nggak orang dalam, yang paham tentang TransJakarta, kenapa harus orang luar lagi, apalagi sekarang ini kan lagi penting-pentingnya kebutuhan TransJakarta," ujar Pandapotan.
Dia mengatakan pihaknya akan segera mengundang Sardjono untuk mengikuti rapat. Sekaligus mengetahui bagaimana profil Sardjono.
"Nanti kita lihat profilnya, nanti akan kita pelajari. Nanti kita undang rapat lagi. Supaya jangan ada masalah lagi," kata Pandapotan.
TransJakarta
TransJakarta berharap kepemimpinan Jhony dapat membawa prestasi baru bagi TransJakarta.
"Dengan bergabungnya Jhony membawa kesegaran bagi Transjakarta untuk terus melakukan inovasi-inovasi yang lebih baik lagi, terutama hal pelayanan bagi pelanggan setia Transjakarta," ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas, Nadia Diposanjoyo melalui keterangan persnya yang diterima, Jumat (29/5/2020).
"Selain itu, pengangkatan Jhony diharapkan dapat membantu mengembangkan perusahaan transportasi terbesar di DKI Jakarta yang saat ini sudah menjangkau 80 persen wilayah DKI Jakarta, dan daerah penyangga lainnya menjadi lebih baik ke depannya," imbuhnya.
Nadia mengatakan penunjukan Jhony berdasarkan hasil keputusan para pemegang saham di luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Transportasi Jakarta tentang Perubahan Susunan Anggota Direksi yang ditandatangani Rabu (27/5) lalu.
Nadia mengatakan ada 5 strategi baru yang dipaparkan Jhony setelah resmi menjabat sebagai Dirut. Johny berjanji akan meningkatkan pelayanan hingga mensinergikan TransJakarta dengan BUMD lainnya.
"Lima inisiatif strategi yang disampaikan Jhony dalam arahannya. Pertama, peningkatan pelayanan, digital revenue stream, cost efektif melalui program BMI/BDMI, go green, dan terakhir sinergi antar BUMD," katanya.
Jhony juga mengatakan TransJakarta di bawah kepemimpinannya akan mengikuti arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait skenario new normal yang dibuat pemerintah pusat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan keamanan dan keselamatan pengguna TransJakarta.
