Puluhan Hektare Tanaman Padi di Polman Membusuk Akibat Banjir

Puluhan Hektare Tanaman Padi di Polman Membusuk Akibat Banjir

Abdy Febriady - detikNews
Sabtu, 30 Mei 2020 18:12 WIB
Banjir rendam persawahan di Polman, Sulbar.
Banjir rendam persawahan di Polman, Sulbar. (Abdy/detikcom)
Polewali Mandar -

Banjir yang merendam puluhan hektare area persawahan di Desa Tonro Lima, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pekan lalu membuat petani meradang. Padi yang sudah beberapa pekan tumbuh mati membusuk akibat banjir.

Ketua kelompok tani Abdul Kadir mengungkapkan ada sekitar 30 hektare area persawahan di wilayahnya yang rusak akibat terendam banjir.

"Hancur semua. Lokasi saya sebagai ketua kelompok wilayah saya ada sekitar 30 hektare, tidak ada yang bisa diselamatkan," ujar Abdul kepada wartawan saat membersihkan tanaman padi miliknya yang mati akibat terendam banjir, Sabtu (30/5).

Menurut Abdul, kondisi tersebut memaksa mereka mengeluarkan biaya lebih jika ingin kembali menanam padi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Otomatis biaya semakin membengkak. Awalnya kemarin kita keluar biaya sejuta rupiah, sekarang harus mengeluarkan biaya lebih," ungkapnya.

Petani lainnya, Marten, meminta pemerintah memberikan perhatian agar mereka dapat kembali memulai proses tanam yang baru. Sebab, banjir memaksa mereka menelan kerugian jutaan rupiah.

"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah karena sawah ini harus diolah kembali untuk ditanami, untuk proses pengolahan tanam sampai proses tanam itu butuh biaya jutaan rupiah," harapnya.

Banjir yang merendam puluhan hektare persawahan di daerah ini akibat tingginya curah hujan. Akibatnya, Sungai Matakali meluap lantaran mengalami pendangkalan.

Para petani juga berharap pemerintah mengeruk sungai agar banjir yang turut menggenangi permukiman tidak terulang kembali.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads